Reaksi Gubernur Edy saat Dengar Uang Pemprov Raib: Loh, Gak Boleh Sampai Kehilangan, Uang Rakyat Itu
Pastinya, ia akan langsung memerintahkan bawahan untuk mencari tahu kebenaran apakah uang tersebut benar hilang.
Penulis: Satia |
Reaksi Gubernur Edy saat Dengar Uang Pemprov Raib: Loh, Gak Boleh Sampai Kehilangan, Uang Rakyat Itu
TRIBUN MEDAN.com - Reaksi Gubernur Edy saat Dengar Uang Pemprov Raib: Loh, Gak Boleh Sampai Kehilangan, Uang Rakyat Itu.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi belum bisa berkomentar banyak mengenai adanya uang milik pemerintah yang hilang, sebanyak Rp 1.8 miliar.
Pastinya, ia akan langsung memerintahkan bawahan untuk mencari tahu kebenaran apakah uang tersebut benar hilang.
"Aku belum tahu itu," kata Edy Rahmayadi, saat meninjau sungai di Kota Medan, Selasa (10/9/2019).
Edy Rahmayadi mengatakan, jika memang benar uang tersebut milik Pemprov Sumut, pastinya adalah kelalaian bisa sampai hilang. Tetapi, secara jelasnya uang milik rakyat tersebut tidak boleh sampai hilang.
"Loh, itu gak boleh sampai kehilangan. Karena itu adalah uang rakyat itu," ujarnya.
Mantan Pangkostrad ini belum bisa memberikan komentar banyak mengenai kehilangan uang Rp 1.8 miliar.
"Tapi saya belum tau, dan saya belum bisa berkomentar soal kehilangan itu," ujarnya.
Informasi yang didapatkan, uang itu baru saja diambil dari Bank Sumut.
Yang ditugaskan mengambil adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai honorer.
Baca: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Kehilangan Uang Rp 1,8 Miliar, Buat Laporan Ke Polrestabes
Baca: BREAKING NEWS: Uang Pemprov Sumut Rp 1,8 Miliar Raib di Dalam Mobil di Halaman di Kantor Gubernur
Baca: Sudah 835 Mahasiswa Papua Pulang Kampung, Panglima TNI Langsung Temui Para Ortu Bahas Eksodus Massal
Baca: Diduga Investasi Bodong, Nasabah dan Karyawan Buat Laporan Ke Polrestabes Medan
Saat tiba di Kantor Pemprov Sumut, uang itu diduga ditinggal di dalam mobil.
Saat pegawai itu kembali uang yang ditaksir berjumlah Rp 1.8 miliar itu sudah raib.
Baca: Putri Tunggal Kejutkan Publik di Ajang The Voice dengan Suara Emasnya, Ini Reaksi Armand Maulana
Baca: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Kehilangan Uang Rp 1,8 Miliar, Buat Laporan Ke Polrestabes
Baca: KABAR GEMBIRA, Pelamar CPNS Sekarang Bisa Berusia di Atas 40 Tahun, Ini Posisi yang Diminta BKN
Baca: Bukan Tak Sayang, Ayah Mertua Kaget Dirazia Menantu Sendiri Bripka Pramono Saat Operasi Patuh
Rencananya uang milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang raib akan dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Baca: Veronica Koman Terlacak di Australia, Imigrasi Koordinasikan Pemulangan Tersangka Provokator Papua
Baca: SIARAN LANGSUNG LINK Live Streaming Timnas Indonesia vs Thailand, Cek Peluang Lolos dan Klasemen
Baca: Rusdi Sinuraya Jamin Seluruh Pedagang di Pasar Timah Mendapat Kios
BREAKING NEWS: Uang Pemprov Sumut Rp 1,8 Miliar Raib di Dalam Mobil di Halaman di Kantor Gubernur.
Kejadian menghebohkan terjadi di Kota Medan.
Uang milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) raib, pada Senin (9/9/2019) kemarin.
Uang itu rencananya akan dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Jumlahnya tidak tanggung-tanggung dikabarkan mencapai miliaran rupiah.
Tentu ini bukan jumlah uang yang sedikit.
Informasi yang dihimpun, uang itu baru saja diambil dari Bank Sumut.
Saat tiba di Kantor Pemprov Sumut, uang itu ditinggal di dalam mobil.
Saat pegawai kembali untuk mengambil uang yang ditaksir berjumlah Rp 1,8 miliar itu, ternyata uang sudah raib.
Kabag Humas Pemprov Sumut M Ikhsan membenarkan soal adanya kehilangan tersebut.
“Iya, benar. Ini masih akan saya konfirmasi ke orang bagian keuangan,” kata Ikhsan, Selasa (10/9/2019).
Lebih lanjut, ditanya bagaimana kronologis hingga uang itu bisa raib.
Ikhsan mengaku belum mendapat informasi detail terkait hal tersebut.
Humas Pemprovsu ini mengaku dirinya masih akan menelusuri informasi hilangnya uang itu.
"Untuk nominalnya belum tahu.
Nanti saya akan informasikan,” tutup Ikhsan.
Baca: Dikabarkan Maju Dalam Pilkada Simalungun, Begini Komentar Kakak Kandung Menantu Jokowi
Baca: BJ HABIBIE - Update Kondisi Kesehatan BJ Habibie, Terkini Setelah Dijenguk Jokowi dan Anies Baswedan
Baca: Tokoh Papua Ini Pastikan Beri Lahan 10 Ha Bangun Istana Presiden, Jokowi Heran: 10 Hektar Gratis?
Baca: Surprise Ultah Berubah Petaka Tragis, Sang Ibu Tak Sengaja Menembak Putrinya yang Dikira Perampok
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sumatera Utara, Raja Indra Saleh mengaku saat ini tengah membuat laporan ke Polrestabes Medan.
Secara pastinya, Raja Indra Saleh mengaku belum tahu bagaimana uang tersebut bisa sampai lenyap.
"Ya belum tau kita, anak-anak sedang membuat laporan ke polisi," ucapnya, melalui sambungan telepon genggam, Selasa (10/9/2019).
Raja Indra Saleh belum mengetahui bagaimana kronologi uang tersebut bisa sampai hilang.
Tapi, saat ini dirinya tengah menunggu hasil laporan dari bawahnya untuk mengetahui peristiwa apa yang sebenarnya terjadi.
"Gak tau aku, tunggu lah orang itu melaporkan ke Polres.
Kami masih menunggu laporan dari mereka. Yang kehilangan uang," ucapnya.
Raja Indra Saleh belum mau memberikan komentar apakah uang tersebut benar milik Pemprov Sumut atau tidak.
"Kita belum tau ini, apakah uang Pemprov Sumut atau uang pribadi," kata Raja Indra Saleh.
Pantauan www.tribun-medan.com di kantor gubernur, lantai dua tepatnya di ruangan BPKAD terlihat sepi.
Tidak banyak aktifitas yang dilakukan oleh para pegawai, lantaran tengah istirahat dan sebagainya beribadah di Masjid Agung.
Dirinya mengatakan, uang tersebut hilangnya Senin (9/9/2019).
Tapi secara pasti di mana kehilangannya ia belum mau komentar dan masih menunggu hasil laporan.
"Semalam kehilangannya, tapi secara jelasnya belum tau pasti," ujar Raja Indra Saleh.
(cr19/Tribun-Medan.com)