Ini Cuitan Tajam Profesor LIPI soal Polisi Taliban vs Polisi India di KPK, Format Baru Macan Ompong
Polemik revisi UU tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan terpilihnya lima pimpinan KPK periode 2019-2023, semakin memanas.
"Kalau saya diolok-olok, kira-kira jadi hina enggak saya? Pasti tidak. Kalau dipuji-puji jadi mulia? Enggak juga. Ngapain saya pusing dengan hal demikian. Bukankah kalau kita berbuat baik, ada aja orang yang berbuat sebaliknya? Ketika berbuat kebaikan ingin mendapat pujian tentu tidak, tergantung dengan motivasinya. Saya bukan sedang menjadi caleg atau apapun yang perlu pencitraan. Jadi enggak penting buat saya," ujar Novel.
Baca: Istri 26 Tahun yang sedang Hamil Dibakar Suaminya pada Malam Hari, Musababnya Tak Pandai Memasak
Baca: Jadwal & Link Live Streaming MotoGP Malam Ini, Drama Rossi dan Marquez di Kualifikasi GP San Marino
Sebelumnya, isu tersebut Polisi Taliban vs Polisi India di KPK menyeruak di media sosial gara-gara tulisan penggiat di media sosial, Denny Siregar yang ia unggah pada (13/6/2019) lalu.
Di dalam tulisan berjudul 'Ada Taliban di Dalam KPK'? ia menyebut ada dua kelompok yang dikenal dengan nama 'Polisi Taliban' dan 'Polisi India'.
"Saya kurang tahu yang dimaksud dengan Polisi India. Mungkin mirip dengan Polisi India yang baru datang setelah kejadian sudah selesai," tulis Denny.
Sedangkan, 'Polisi Taliban' yang dia maksud, kata Denny lagi, adalah kelompok agamis dan ideologis.
Tanpa bukti yang jelas, Denny kemudian menuding kelompok Taliban di dalam KPK diklaim memiliki posisi yang sangat kuat.
Sehingga, merekalah yang menentukan kasus apa yang harus diangkat ke permukaan dan kasus mana yang dikandangkan.
Tulisan itu kemudian disebarluaskan oleh kader Nahdlatul Ulama, Akhmad Sahal melalui akun Twitternya @sahaL_AS.
Ditambah, pernyataan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, yang menyatakan isu internal di KPK layaknya Polisi Taliban dan Polisi India.
Neta menyayangkan konflik yang terjadi di internal KPK tersebut lantaran ketidaktegasan pimpinan KPK.
"Katanya ada polisi India dan ada polisi Taliban. Ini kan berbahaya. Taliban siapa? Kubu Novel (penyidik senior KPK, Novel Baswedan). Polisi India siapa? Kubu non-Novel. Perlu ada ketegasan komisioner untuk menata dan menjaga soliditas institusi ini," kata Neta.(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul ISU KELOMPOK Taliban Kuasai KPK, Prof LIPI 3 Tahun Lebih Teliti di KPK Jelaskan Kondisi Sebenarnya