News Video

TNI Turuti Permintaan Demonstran, Turunkan Tameng dan Buka Seragam saat Pengamanan Unjuk Rasa

Detik-detik demonstran paksa TNI turunkan tameng dan buka seragam saat pengamanan unjuk rasa

TNI Turuti Permintaan Demonstran, Turunkan Tameng dan Buka Seragam saat Pengamanan Unjuk Rasa

TRIBUN-MEDAN.COM - Unjuk rasa mahasiswa terjadi di berbagai kota, aparat kepolisian dan TNI turun ke jalan untuk mengantisipasi kerusuhan.

Mahasiswa menentang pelemahan KPK dan Revisi KUHP yang dianggap kontroversi.

Meski mendapat penjagaan ketat, unjuk rasa mahasiswa di berbagai kota berakhir rusuh.

Mahasiswa melempari petugas keamanan dengan batu, dari arah sebaliknya polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan massa.

Teranyar akun instagram @infokomando mengunggah video prajurit TNI berbaur dengan massa.

Awalnya massa merasa heran dengan sikap prajurit yang ikut duduk dijalanan lengkap dengan body protector.

"Pak Tentara lagi ngapain di sini ya?" ucap pria dengan pengeras suara.

"Seperti yang kami tahu kakak-kakak kalian telah menculik bagian dari kami (Aktivis 98). Telah menghilangkan nyawa teman-teman kami. Kalian (tentara) di sini sedang apa?" sambungnya disambut tepuk riuh mahasiswa.

Tonton videonya;

Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV

BERITA FOTO Aksi Unjukrasa Menolak UU KPK, Mahasiswa Bentrok Dengan Pihak Kepolisian

Kapolda Sumut Ungkap Sosok DPO Kasus Terorisme yang Tunggangi Aksi Ricuh Demo Mahasiswa

Mendengar orasi mahasiswa, tak satu pun tentara beranjak dari posisinya.

Sang orator pun kembali berbicara.

"Jika kalian membela kami, turunkan tameng kalian, turunkan tameng kalian!" tegas mahasiswa itu.

Para prajurut menuruti permintaan mahasiswa.

Mereka menurunkan tameng dan membuka body protector.

Dari rekaman yang beredar beberapa mahasiswa bahkan membantu prajurit yang kesulitan membuka body protector.

"TNI bersama rakyat," teriak orang di dalam video.

Hingga berita ini diterbitkan belum diketahui lokasi pasti kejadian ini.

KABAR HOAKS MAHASISWA TEWAS

Beredar informasi lewat pesan singkat whatsapp yang menyebut mahasiswa Universitas Al-Azar bernama Faisal Amir (21) tewas setelah menjalani serangkaian operasi di RS Pelni akibat pendarahan di otaknya.

DERETAN ARTIS IKUT BERSUARA terkait Revisi UU KPK hingga RKUHP, Dukung Aksi Mahasiswa

KPK TERKINI - Rincian 26 Poin Berpotensi Melemahkan KPK dalam UU KPK Hasil Revisi

Kabar tersebut pun dibantah oleh kakak korban, Rahmat Ahadi (27) saat dihubungi TribunJakarta.com.

"Tidak benar itu, sekarang dia sedang pemulihan. Tapi memang belum sadar," ucapnya, Rabu (25/9/2019).

Dijelaskan Rahmat, tim dokter dari RS Pelni berhasil melakukan serangkaian operasi sehingga Faisal bisa lolos dari kondisi kritis.

"Tadi sudah selesai operasi sekira pukul 05.00 WIB. Terakhir itu tadi operasi di bahunya yang patah," ujarnya.

"Sebelumnya operasi di bagian kelapa selesai pukul 02.00 WIB," tambahnya menjelaskan.

Faisal Amir (21) sebelum menjalani operasi di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Faisal Amir (21) sebelum menjalani operasi di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Faisal Amir mengalami kondisi kritis setelah para mahasiswa yang menggelar demo menolak RUU RKUHP dan KPK terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.

LOWONGAN KERJA CPNS: Tata Cara Penaftaran CPNS 2019 di 108 Lokasi, Jangan Ketinggalan Info CPNS BKN

Faisal Amir sendiri ditemukan oleh mahasiswa lainnya bernama Iman di sebuah basement yang berada tak jauh dari Restoran Pulau Dua, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

KPK TERKINI - Rincian 26 Poin Berpotensi Melemahkan KPK dalam UU KPK Hasil Revisi

"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucap Iman.

Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.

"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.

Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.

"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia.

Seorang Mahasiswa Pendemo Kritis di RS Pelni, Terjadi Pendarahan di Kepala


Massa membakar Polsubsektor Palmerah hingga api mengepul di seluruh bagian kantor (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)
Massa membakar Polsubsektor Palmerah hingga api mengepul di seluruh bagian kantor (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma) ()

Faisal Amir (21), mahasiswa Univeristas Al-Azhar terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran kondisinya kritis.

Ia ikut berdemo menolak RUU RKUHP dan hasil revisi UU KPK tapi di lapangan pecah bentrok dengan petugas kepolisian di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat.

Amir harus menjalani perawatan intensif di RS Pelni setelah mengalami luka di bagian kepala dan lengan kanannya.

Makan Pizza Buatan Chef Berpengalaman di Jamies Cafe and Resto

"Dari hasil rontgen, Faisal mengalami luka retak dari jidat kiri sampai ke bagian kepala sebelah kanan."

"Kemudian, bahu kanannya patah dan ada luka memar di dada sampai lengannya," ucap Rahmat Ahadi (27), kakak korban, Rabu (25/9/2019) dini hari.

Akibat luka cukup serius pada kepala, Rahmat menyebut saat ini sang adik masih menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan di otaknya.

KABAR MAHASISWA Meninggal Hoaks, Video Lain Mahasiswa Dipukuli Oknum Polisi, Tanggapan Polda Sumut

"Terakhir saya lihat kondisinya kata dokter ada pendarahan di otak sehingga saat ini sedang dilakukan operasi untuk menghentikan pendarahannya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni.

Meski demikian, ia mengaku masih belum bisa memastikan penyebab sang adik mengalami luka serius di bagian kepalan.

"Dia terpencar dari rombongan setelah polisi menembaki gas air mata, teman-temannya enggak tahu di mana dia," kata Rahmat.

"Kemudian ada seorang mahasiswa lainnya sekira pukul 17.40 WIB menemukan Faisal sudah enggak sadar di dekat Restoran Pulau Dua," tambahnya menjelaskan.

Sementara itu, Iman, saksi mata menuturkan, dirinya menemukan Faisal sudah bersimbah darah di sebuah basement yang berada di dekat Restoran Pulau Dua.

"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucapnya.

Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.

"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya.

Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.

"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia.

VIRAL VIDEO Oknum Polisi Tangkap Mahasiswa di Masjid, Mahasiswa Dipukul Beredar di Whatsapp

UPDATE Mahasiswa Faisal Amir Kritis di Rumah Sakit, Pendarahan Otak Pasca Demo Bentrok dengan Polisi

KPK TERKINI - Rincian 26 Poin Berpotensi Melemahkan KPK dalam UU KPK Hasil Revisi

(hen/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved