Kisah Polwan Bripka Afika Menolong Pelajar yang Menangis saat Demo Ricuh di DPRD Sumut

"Kenapa datang ke sini? Terus dia menjawab hanya ikut-ikutan saja," jawab Afika.

HO
Bripda Afika Nasution saat membantu siswa SMP ke pulang ke rumahnya yang berada di Pasar 7 Tembung, Jumat (27/9/2019) 

Dadang juga menuturkan, setelah para mahasiswa mundur baru mencoba untuk menghalau massa pelajar.

"Kemudian setelah menghalau, teman-teman mahasiswa berkomunikasi dengan saya, tuntutannya adalah, teman-teman mereka yang masih dalam proses di polda akan dikeluarkan.

Saya berjanji bahwa mereka perwakilan 15 orang, untuk bertemu dengan bapak Kapolda," ucap Dadang.

Untuk para pelajar yang diamankan, Kapolrestabes Kota Medan menuturkan, belum ada laporan yang jelas.

Para pelajar yang diamankan ditampatkan di dua tempat.

Pelajar terlibat bentrok dengan polisi saat berusaha membubarkan aksi unjuk rasa di depan DPRD Sumut, Medan, Jumat (27/9/2019). Aksi mahasiswa dan pelajar tersebut untuk menyampaikan aspirasi mencabut UU KPK dan menolak RUU KUHP.
Pelajar terlibat bentrok dengan polisi saat berusaha membubarkan aksi unjuk rasa di depan DPRD Sumut, Medan, Jumat (27/9/2019). Aksi mahasiswa dan pelajar tersebut untuk menyampaikan aspirasi mencabut UU KPK dan menolak RUU KUHP. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

"Para pelajar kita amankan di dua tempat. Di Brimob dan di sini.

Sambil kita berkomunikasi dengan para orangtuanya.

Jadi orangtuanya datang, kemudian kita keluarkan.

Karena mereka anak-anak di bawah umur semua.

Kita keluarkan begitu saja, kita khawatir mereka kenapa-kenapa, jadi kita pastikan ke orangtua bahwa anaknya tidak kenapa-kenapa.

Kurang lebih ada 200 lebih yang berhasil diamankan," sebutnya.

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved