Polwan Bripda Anastasia jadi Korban Kericuhan Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa di DPRD Pontianak
INILAH KRONOLOGI Polwan Bripda Anastasia jadi Korban Kericuhan Aksi Unjuk Rasa di DPRD Pontianak, Kalimantan Barat.
INILAH KRONOLOGI Polwan Bripda Anastasia jadi Korban Kericuhan Aksi Unjuk Rasa di DPRD Pontianak, Kalimantan Barat. Begini Kondisinya.
///
TRIBUN-MEDAN.Com - Seorang polisi wanita (Polwan) menjadi korban saat mengamankan aski unjuk rasa di DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Senin (30/9/2019).
Korban diketahui bernama Bripda Anastasia Putri yang bertugas di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pontianak.
Ia mengalami luka pada bagian kaki karena terjepit pagar gerbang Kantor DPRD saat sedang mengamankan aksi demo.
Polwan ini mengalami kejadian tersebut diduga karena ada dorongan.
Sehingga korban harus mendapat perawatan intensif di RS Bhayangkara Anton Soedjarwo, akibat luka robek pada bagian kaki.
Bahkan harus mendapat perawatan hingga beberapa hari ke depan guna memulihkan luka dan trauma yang dialaminya.
Hal tersebut tidak luput dari perhatian para pimpinan, Kapolda Kalbar bersama Wakapolda didampingi Kapolresta Pontianak serta para PJU, mengunjungi Bripda Anastasia yang dirawat di ruangan B12 RS. Bhayangkara Anton Soedjarwo, Selasa (1/10).

Berikut Kronologinya
"Saya mendampingi bapak Kapolda Kalbar, bapak Wakapolda, bapak Irwasda, dan beberapa pejabat utama Polda Kalbar yang mengunjungi seorang anggota Polresta Pontianak Bripda Anastasia."
"Kakinya luka luka akibat terjepit pagar saat terjadi dorongan oleh para aksi kemarin," ujar Kapolresta Pontianak AKBP Ade Ary Syam Indradi.
Ia menceritakan, korban saat itu bersama polwan lainnya baik dari jajaran Polda Kalbar dan Polresta Pontianak berada di barisan depan saat mengamankan aksi unjuk rasa.
Namun sempat terjadi dorong-dorongan dari peserta aksi unjuk rasa di gerbang pintu masuk gedung DPRD Provinsi Kalbar.
Saat dorong-dorongan terjadi, satu diatara polwan yang mengamankan yakni Bripda Anastasia terjepit pintu pagar sehingga mengakibatkan kakinya luka.