Prabowo Subianto Jabat Menhan, Titiek dan Tommy Soeharto Bawa Partai Berkarya Sebagai Oposisi
Partai Berkarya mengambil sikap politik sebagai oposisi terhadap pemerintahan Jokowi - Ma’ruf Amin.
Namun, Partai Berkarya justru memilih jadi oposisi bagi pemerintah.
Titiek Soeharto mengatakan, dirinya merespons baik soal penunjukan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Titiek Soeharto berharap, Prabowo bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
"Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat semuanya. Kelihatannya sambutannya baik ya dari masyarakat dan mudah-mudahan bermanfaat," kata Titiek Soeharto di markas PKS, Selasa.
• Iwan Fals Pajang Gambar AHOK Sang Pendobrak, Digadang-gadang Akan Bersih-bersih di BUMN
• Menko Polhukam Mahfud MD Angkat Bicara soal Veronica Koman dan Sampaikan Ini pada Australia
Selain itu, mantan istri Prabowo Subianto tersebut menegaskan tidak ada lagi kubu 01 maupun 02 di Indonesia.
Terpenting, kata Titiek, memperjuangkan merah putih untuk persatuan bangsa.
"Jadi semua pengabdian untuk rakyat ya," katanya.
Tak jauh berbeda, Tommy Soeharto juga menanggapi santai ihwal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kini menjadi Menhan dalam kabinet Presiden Jokowi.
Menurut Tommy Soeharto, hal itu merupakan hak Prabowo Subianto menjadi bagian dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Kalau mengenai Pak Prabowo, saya kira itu hak prerogatif beliau sendiri. Jadi harusnya menanyakan ke beliau langsung lebih baik," ucap Tommy Soeharto, Selasa.
• Geliat Mucikari dan Wanita PSK di Medan dan Aceh, Daya Tawar Pakai Kondom Rendah hingga Tarif Tinggi
• Jejak Kusni Kasdut Sang Bandit Legendaris yang Ikut Berjuang Lawan Penjajah tapi Akhirnya Dilupakan
Tommy Soeharto mengaku tak kecewa dengan pilihan Prabowo Subianto menjadi Menhan.
Meski pada Pilpres 2019 lalu, dirinya bersama Partai Berkarya mendukung Prabowo.
Ia mengatakan, politik itu sangat dinamis dan harus menerima segala konsekuensinya.
"Iya kan itu sudah selesai. karena sudah selesai sehingga berikutnya Gerindra memutuskan ketua umumnya menjadi bagian daripada kabinet yang ada sekarang ini, sebagai menteri pertahanan. Ya tentunya itu adalah hak prerogatif yang bersangkutan," ucap Tommy Soeharto.