Viral Medsos
Mengenal Lebih Dekat Sosok 7 Staf Khusus Presiden dari Kalangan Milenial, 2 Gadis Ini Jadi Perhatian
lebih mendalam latarbelakang 7 staf khusus milenial presiden Jokowi. Di antaranya keterwakilan penyandang disabilitas.
Pada 2013, Belva melanjutkan pendidikan master dengan mengambil gelar double degree di Stanford University.
Di sana ia mengambil gelar master administrasi bisnis.
Sedangkan di Harvard University ia mendapat gelar master administrasi publik.
Belva juga pernah tercatat sebagai mahasiswa tamu di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Harvard Law School, Harvard Graduate School of Education, dan Harvard Medical School.
3. Ayu Kartika Dewi

Ayu Kartika (Instagram)
Ayu merupakan staf presiden yang selama ini aktif mengkampanyekan nilai toleransi dan keberagaman.
Tahun 2010 Ayu pernah mengabdi di lembaga Indonesia Mengajar dan mendapat tugas mengabdi di Desa Papaloang, Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Disanalah ia kemudian tergerak untuk meningkatkan perhatiannya pada isu toleransi dan keberagaman.
Ayu pernah mengikuti pertukaran pelajaran di Singapore Management University pada 2004.
Ia juga menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga tahun 2000-2005 dan lulus dengan status cumlaude.
Ia selanjutnnya melanjutkan pendidikan di Duke University dan mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA).
4. Angkie Yudistia

Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia memberikan sambutan usai diperkenalkan Presiden Joko Widodo sebagai staf khususnya di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada stafsus milenialnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing. (TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO)
Angkie merupakan satu-satunya staf presiden yang menyandang disabilitias.
Wanita berusia 32 tahun ini kehilangan pendengarannya sejak usia 10 tahun.
Ia merupakan lulusan SMAN 2 Bogor. Selanjutnya ia melanjutkan kuliahnya di London School of Publik Relations Jakarta.