INILAH 8 Fakta Kasus Pencabulan Sejumlah Siswi SD Oleh Oknum Guru, Dari Ruang Kelas hingga Berkemah
Aksi bejat Oknum guru tega mencabuli para siswinyasecara bergilir dalam kurun waktu dua bulan.ini fakta-fakta kasus lainnya perbuatan oknum guru
Dari kasus pencabulan anak di bawah umur itu polisi mengamankan barang bukti berupa uang Rp 5.000 dan seragam sekolah.
Pelaku dijerat dengan Pasal 82 Ayat 2 dan 3 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, sebagaimana telah diubah dengan UU RI 35 Tahun 2014 dan UU RI Nomor 17 Tahun 2016 dengan ancaman hukuman minimal 5 dan maksimal 15 tahun kurungan penjara.
////
2. Oknum Guru di Tanah Karo Cabuli 9 Murid SD
SEORANG oknum guru salah satu Sekolah Dasar (SD), di Kecamatan Kabanjahe, diamankan oleh Satreskrim Polres Tanah Karo.
Oknum guru berinisial AT tersebut, diduga telah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap muridnya.
Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Sastrawan Tarigan, mengungkapkan tindakan tak terpuji dari oknum guru ini diketahui berkat laporan dari orang tua siswi.
Dirinya menyebutkan, korban bersama orangtuanya langsung melaporkan peristiwa ini kepada Polres Tanah Karo, Sabtu (16/11/2019) kemarin.
"Benar kita ada amankan seorang oknum guru, kemarin sudah ditangani oleh unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA)," ujar Sastrawan, Minggu (17/11/2019).
FOTO: TRIBUN-MEDAN.COM/M NASRUL
Menurut informasi, oknum guru tersebut merupakan wali kelas satu di SD Negeri 040463 Sumbul, Desa Sumber Mufakat, Kabanjahe.
Tak tanggung-tanggung, murid yang menjadi korban perbuatan bejatnya ini mencapai sembilan orang.
Dari seluruh korban, diketahui masih duduk di bangku kelas satu.
"Informasi yang kita dapat sampai saat ini korban ada sembilan orang, dan pelaku melakukan aksinya di dalam kelas," katanya.
Sastrawan menjelaskan, tindakan bejat dari oknum guru ini diketahui karena salah satu orangtua murid yang merasakan kejanggalan pada anaknya. Dirinya menyebutkan, kejanggalan itu terlihat karena salah satu korban berinisial EA, enggan untuk bersekolah.
Lebih lanjut, EA juga mengaku dirinya mau sekolah jika diantar dan dijemput orangtuanya setiap sekolah.