Polisi Sebut Ada Saksi Tambahan untuk Ungkap Kematian Hakim Jamaluddin, Total Periksa 29 Orang

Jumlah saksi yang diperiksa polisi untuk mengungkap misteri pembunuhan hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin, terus bertambah.

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja 

Penyidik juga sudah memeriksa tiga anak Jamaluddin dan adik perempuan Zuraida Hanum.

Zuraida Hanum saat mendampingi suaminya, Hakim Jamaluddin saat masih hidup
Zuraida Hanum saat mendampingi suaminya, Hakim Jamaluddin saat masih hidup (Istimewa/Facebook)

Sejumlah wartawan termasuk Serambi belum berhasil mendapat keterangan dari Zuraida Hanum atau pihak keluarganya terkait hasil pemeriksaan polisi terhadap mereka.

Sebab, istri Jamaluddin maupun adik dan ayahnya memilih diam (bungkam) dan belum bersedia memberi penjelasan.

Informasi yang diperoleh Serambi, Jumat (6/12/2019), polisi memeriksa Zuraida Hanum di rumah orang tuanya Desa Suak Bilie, Kecamatan Suka Makmue, Nagan Raya, selama tiga hari yang berakhir pada Kamis (5/11/2019).

Sementara tiga anak Jamaluddin yang dimintai keterangan oleh polisi masing-masing Kenny Akbari Jamal (23), Rajid Fandi Jamal (18), dan Khanza Jauzahira Jamal (7). Sedangkan adik perempuan Zuraida yang diperiksa bernama Roli.

Sejumlah wartawan mendatangi rumah mertua Jamaluddin (ayah Zuraida) untuk menghadiri acara seunudjoh (kenduri tujuh hari) meninggalnya korban.

Zuraida Hanum, Roli (adik Zuraida), dan Bustami (ayah Zuraida) enggan mengungkapkan hasil pemeriksaan polisi.

Zuraida memilih diam (bungkam) dan terus menghindar dari wartawan, sementara adik dan ayahnya juga belum bersedia memberi penjelasan. Selain itu, Zuraida terlihat sibuk menerima pelayat yang datang ke rumahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jamaluddin, hakim PN Medan yang ditemukan meninggal dunia dalam mobil Toyota Land Cruiser (LC) Prado warna hitam BK 77 HD, Jumat (29/11/2019) sekitar pukul 13.00 WIB, diduga merupakan korban pembunuhan.

Korban ditemukan warga dalam jurang di areal kebun sawit Dusun II, Desa Namo Rambe, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Saat ditemukan, tubuh korban terbujur kaku di kursi mobil bagian tengah. Setelah dilakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh polisi, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi.

Setelah proses autopsi selesai, jenazah Jamaluddin dibawa pulang ke kampung istrinya di Desa Suak Bilie, Nagan Raya, dan kemudian dikebumikan di tanah kelahirannya Desa Nigan, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, Sabtu (30/11/2019) lalu.

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved