Kapal Induk Rusia Terbakar, Hingga Korut Ancam Berikan 'Kado Natal', Ini Reaksi Amerika Serikat

Amerika Serikat (AS) memberikan peringatan setelah Korea Utara (Korut) berjanji bakal memberikan "hadiah Natal" tak menyenangkan.

Editor: AbdiTumanggor
popularmechanics.com
Korea Utara mengumumkan keberhasilannya meluncurkan rudal balistik Mususdan, pada Juni 2016. Rudal ini mencapai ketinggian 1.000 km. Keberhasilan ini terjadi pada uji coba ke enam. Musudan termasuk kelas intermediate range ballistic missile (IRBM), yang mampu mencapai target sejauh 2.500-4.000 km. 

Dikutip AFP Kamis (12/12/2019), setidaknya 10 orang terluka, dengan enam di antaranya berada dalam perawatan intensif.

Ria Novosti mengutip sumber galangan Zvezdochka mengungkapkan, api mulai terlihat ketika pekerja melakukan pengelasan.

Terdapat lebih dari 400 orang yang tengah berada di atas Admiral Kuznetsov saat satu-satunya kapal induk Rusia itu terbakar.

Interfax melaporkan api dengan cepat menjalar ke area seluas 600 meter persegi, dengan sumber mengungkap peristiwa itu "sangat serius".

Kementerian Industri Rusia menyatakan, mereka akan segera menggelar penyelidikan begitu api mampu dipadamkan.

Admiral Kuznetsov, kapal sepanjang 305 meter, berfungsi secara penuh pada 1995, dan menjadi garda terdepan Angkatan Laut Rusia.

Proses pemeliharaan itu diperkirakan bakal selesai pada 2020, dengan kapal induk itu bakal bergabung kembali setahun berselang.

Kapal itu pernah dikerahkan ke perairan Mediterania pada 2016 dan awal 2017 untuk membantu rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Admiral Kuznetsov memimpin angkatan laut di lepas pantai Suriah, dan dilaporkan melakukan lebih dari 1.200 misi.

Kapal induk itu juga berlayar di perairan Libya pada Januari 2017, di mana Khalifa Haftar sempat singgah di dalamnya.

Mantan Menteri Pertahanan Perancis Michael Fallon menyebut Admiral Kuznetsov sebagai "kapal yang memalukan" karena keterlibatan di konflik Suriah.

Foto yang diambil oleh kamera dari pesawat Norwegia memperlihatkan kapal induk Admiral Kuznetsov saat berlayar di perairan Norwegia Utara pada 17 Oktober 2016. Kapal induk satu-satunya yang dipunyai Rusia dilaporkan terbakar saat menjalani perawatan.
Foto yang diambil oleh kamera dari pesawat Norwegia memperlihatkan kapal induk Admiral Kuznetsov saat berlayar di perairan Norwegia Utara pada 17 Oktober 2016. Kapal induk satu-satunya yang dipunyai Rusia dilaporkan terbakar saat menjalani perawatan. (REUTERS/Norsk Telegrambyra AS)

Kapal itu menderita sejumlah kerusakan selama misi, seperti jatuhnya jet tempur Sukhoi ke laut karena malfungsi saat mencoba mendarat.

Dikabarkan, perawatan satu-satunya kapal induk Rusia tersebut bakal menelan biaya hingga 1 miliar dollar AS (Rp 14 triliun).

Fokusnya tak hanya perbaikan.

Tetapi juga fokus pada peningkatan sistem elektronik serta pembangkit listrik kapal.

Tahun lalu, sebuah crane jatuh dan membunuh seorang pekerja serta menyebabkan kerusakan, sehingga menimbulkan keraguan apakah kapal induk itu bisa selesai tepat waktu.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu-satunya Kapal Induk Milik Rusia Terbakar",  dan dengan judul "Korea Utara Mengancam Bakal Beri "Hadiah Natal", Ini Peringatan AS", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved