Diminta Wiranto Mundur dari Ketua Umum Hanura, OSO: Itu Bukan Urusan Dia. .

Itu bukan urusan dia, itu urusan Munas, dan Munas meminta saya kembali (jadi ketum). Munas ini dihadiri seluruh Indonesia dan 514 DPC. .

KOMPAS.com/Ihsanuddin
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (kiri). 

Namun, ia mengaku diminta untuk menjadi ketua umum Hanura periode 2019-2024.

"Itu bukan urusan dia, itu urusan Munas, dan Munas meminta saya kembali (jadi ketum). Kalau saya tidak dipercaya Munas, Munas ini dihadiri seluruh Indonesia dan 514 DPC dan saya juga tidak mengusulkan bahwa saya ingin jadi ketua," kata OSO di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Selian itu, OSO juga menjawab soal pakta integritas yang disinggung Wiranto.

Dalam perjanjian itu, Wiranto menyebut OSO berjanji hanya menjabat Ketua Umum sampai 2019.

Eks ketua DPD RI ini mengatakan, tidak pernah meminta untuk dipilih kembali.

Namun, keputusan Munas menyatakan OSO terpilih kembali sebagai Ketua Umum Hanura secara aklamasi.

"Itu kalau saya tidak dipilih lagi, mungkin saja saya sampai 2020 sudah selesai. Tapi saya kan dipilih dan diminta, bukan saya yang meminta, tapi saya diminta, didaulat kembali untuk memimpin partai ini. Masa saya tinggalin?" ujar OSO.

Lebih lanjut, OSO mengatakan pakta integritas adalah ketentuan yang tidak bertentangan dengan AD/ART partai.

"Di luar itu, itu komitmen pribadi yang tidak menyangkut di dalam mekanisme organisasi partai. Karena partai itu punya AD/ART. Dan kekuasaan teritnggi itu adalah di munas ini," jelasnya.

Wiranto nilai aneh Munas Hanura kubu OSO

Eks Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto buka suara soal pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ke-3 di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, beberapa hari terakhir.

Wiranto menyebutkan pelaksanaan Munas itu dinilainya aneh. Sebab, dia yang dikenal sebagai pendiri partai sekaligus penjabat Ketua Dewan Pembina partai Hanura malah tidak diundang.

Bahkan, kata dia, presiden Joko Widodo (Jokowi) pun tidak diundang oleh Munas kubu Osman Sapta Odang (OSO) tersebut.

"Lazimnya Munas itu pembukaan undang presiden (Joko Widodo), ketua pembina (Wiranto) di undang. Kok enggak diundang, ini kan aneh," kata Wiranto dalam jumpa pers 'Penyelamatan Partai Hanura' di Hotel Atlet Century Park, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).

Namun demikian, ia menyatakan tidak sakit hati dengan tidak diundangnya dalam acara Munas tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved