Sehari Sebelum Ditahan, Tersangka Kasus Korupsi Jiwasraya Lego Sahamnya dan Raup Rp 114 Miliar

Sehari Sebelum Ditahan, Tersangka Kasus Korupsi Jiwasraya Lego Sahamnya dan Raup Rp 114 Miliar

Editor: Tariden Turnip
KOMPAS.com/Devina Halim
Sehari Sebelum Ditahan, Tersangka Kasus Korupsi Jiwasraya Lego Sahamnya dan Raup Rp 114 Miliar . Mobil Mercedes Benz dan motor Harley Davidson yang dibawa dengan mobil towing sampai ke Gedung Bundar, Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2020) malam. 

Namun, diperkirakan dari transaksi tersebut Heru Hidayat lewat Graha Resources meraup dana hingga sekitar Rp 114,19 miliar.

Perkiraan ini menggunakan asumsi harga jual serupa posisi harga TRAM di pasar reguler yang ada di Rp 50 per saham.

Profil Lima Tersangka 

1.Hendrisman Rahim. Hendrisman Rahim adalah mantan direktur utama Jiwasraya. Lahir di Palembang, Sumatra Selatan 68 tahun lalu.Hendrisman terpilih menjabat sebagai Direktur Utama Jiwasraya pada tahun 2008.

Sebelum di Jiwasraya, Hendriman juga tercatat merupakan Direktur Utama PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo). Hendrisman juga pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) periode 2011-2014.

 2.Hary Prasetyo, mantan Direktur Keuangan Jiwasraya.

Hary diduga berperan mengambil banyak keputusan penempatan portfolio saham dan reksadana di Jiwasraya. Apalagi, Hary bersama Hendrisman juga sudah menjadi direktur keuangan Jiwasraya sejak 2008 sampai 2018.

Jika menelisik jejak rekam, Hary memiliki daftar panjang di sektor keuangan. Sebelum berkarir di Jiwasraya, pria asal Cimahi ini lama malang-melintang di berbagai perusahaan keuangan.

Selepas kuliah di Pittsburgh State University Amerika Serikat, bersama beberapa rekannya mendirikan perusahaan sekuritas bernama PT Dhana Wibawa Arta Cemerlang.

Hary juga pernah bekerja di PT Artha Graha Sentral, lalu ia pindah ke PT Trimegah Securities Tbk, ke PT Batasa Capital. Sebelum bergabung dengan Jiwasraya, ia bekerja di PT Lautandhana Investment.

Hary juga sempat bekerja sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis di Kantor Staf Presiden (KSP) paska-lepas dari Jiwasraya.

Semasa di Jiwasraya, Hary disebut-sebut memiliki peran dalam penempatan dana investasi Jiwasraya di saham maupun reksadana.

Data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harry tercatat memiliki kekayaan Rp 37.907.422.262. Perinciannya: aset properti di Tangerang Selatan senilai Rp 1 miliar, sembilan kendaraan mewah yang terdiri dari mobil mewah dari berbagai pabrikan serta tiga unit moge.

Harry juga memiliki aset bergerak senilai Rp 1,159 miliar, surat berharga sebesar Rp 15,3 miliar, simpanan Rp 5,5 miliar dan harta lainnya sejumlah Rp. 8,1 miliar.

3. Syahmirwan.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved