News Video

Sejak Suami Mati Terbunuh, Surti Juana Hutasoit Harus Berjuang Sendiri Besarkan Empat Anaknya

Saat ini Surti Juana Huta Soit terpaksa menghidupi keempat anaknya dengan sendirian.

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: M.Andimaz Kahfi

Sundung pun menjawab "ai ho dang tarbahas ho" (kalau kamu tidak bisa ditebak pilihanmu ).

Kemudian Jamana Sinaga mengatakan "ai aha be huroa manggarap nuaeng, ai keluarga do hita sude dohot calon on, nungga malo malo be jolmai mamilit, jadi molo boi minta tolong au, unang pola hita hatai bei molo lagi minum tuak hita (buat apa lah mengajak, kita semua ini keluarganya, sudah pintar orang-órang memilih, jadi kalau bisa
minta tolong lah saya, jangan kita bahas itu kalau lagi minum tuak kita)", ujar Jamana.

Selanjutnya, sekitar pukul 20.00 WIB saksi Jamana Sinaga membayarkan uang minum kepada pemilik warung Lameria Rumapea. "Na tuhor ni tes hon ito (ini uang teh manis aku kakak),"

Jamana pun peamit pulang dan mengatakan, "minum pe hamu na dah, mulak nama au" (minum lah kalian ia, pulanglah aku)," sebutnya lalu meninggalkan warung Lameria.

Selanjutnya pukul 21.55 WIB saksi Pandir Rumalea juga ikut pulang dan meninggalkan warung.

Pada pukul 22.00 WIB Lameria Rumapea pun mengajurkan kepada Dorlan Rumapea, Lamboi Rumapea juha korban Sundung Rumapea agar pulang.

"Mulak ma hamu, nungga siang be udan (pulanglah kalian, sudah redah hujan)," anjur Lameria.

Pada saat itu Tersangka Lamboi Rumapea juga mengajak Dorlan Rumapea meninggalkan warung, "beta ma mulak uda (Ayok pulang pak," sebutnya mengajak Dorlan.

Saat yang sama korban Sundung Rumapea mengatakan "nungga boi tutu hita mula (ialah, sudah bisa kita pulang)," sahut Sundung.

Dorlan Rumapea pun mendatangi Lameria dan membayarkan uang pembelian tuaknya diikuti Lameria langsung mengambili gelas kotor dari meja yang berada di warung.

Korban Sundung Rumapea langsung mendatangi tersangka Dorlan Rumapea sambil mengatakan "ai ho Pak Arjuna molo minum mangkatai dang tabo perasaan (kamu Pak Arjuna, kalau sudah ngobrol saat minum tidak enak perasaan saya)," sebutnya.

Dorlan menjawab "dang na hu dokkon au na jago manang na par politik (bukan aku bilang, aku yang hebat dalam politik ini) dan saat itu juga korban Sundung Rumapea langsung mencekik badan dan mendorong Dorlan.

Sehingga saat itu tersangka Lamboi Rumapea langsung menahan tersangka Dorlan Hutapea.

Dorlan tetap berjalan ke luar dari dalam warung.

Namun, Sundung Rumapea langsung menendang pinggang tersangka Dorlan Rumapea dari belakang sampai terjatuh dan terlentang di jalan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved