Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin Bantu Semua Biaya Pemakaman Siswi SMP Novita Sari Simbolon
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin Siregar mengaku marah atas perbuatan keji para pelaku ini.
TRIBUN-MEDAN.com - Tim gabungan dari Jatanras Polres Asahan yang berkoordinasi dengan Jatanras Polda Sumut berhasil meringkus 3 pria tersangka pembunuhan siswi SMP, Novita Sari Simbolon (14), pada Selasa (10/3/2019).
Ketiga tersangka merupakan petugas keamanan (security) perusahaan perkebunan swasta PT CSIL.

Tiga tersangka pelaku pembunuhan terhadap NSS berhasil diamankan tim gabungan Jatanras Polres Asahan dan Jatanras Polda Sumut pada Selasa (10/3/2020). (HO/Polres Asahan)
Ketiga terduga pelaku yaitu:
1. RS (44), warga Dusun III, Desa Sei Paham, Kecamatan Sei Kepayang,
2. DA (38), warga Dusun II, Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat,
3. SH (54), warga Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang.
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin Siregar mengaku marah atas perbuatan keji para pelaku ini.
Menurutnya, perbuatan ketiganya tidak manusiawi.
Seorang perempuan yang masih SMP dibunuh 3 orang laki-laki dewasa.
"Saya marah betul. Saya sudah perintahkan tindak tegas para tersangka itu," tegasnya.
Ia pun menyampaikan turut berdukacita keada keluarga korban.
"Dia keluarga kurang mampu (ekonomi), kita bantu semua biaya pemakamannya," ujar Jenderal asal Pangaribuan, Tapanuli Utara ini kepada Tribun-Medan.com, Rabu.

Kapolda Sumut Irjen pol Martuani Sormin Siregar saat memberikan kunci bedah rumah , Jumat (21/2/2020) lalu. (T R I B U N MEDAN / ist)
Para terduga pelaku mengaku menghabisi korban karena sakit hati
Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto SIK mengatakan, ketiganya diduga pelaku pembunuhan atas korban Novita Sari Simbolon.

KAPOLRES Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto (tengah) (TRI BUN MEDAN/MUSTAQIM)
"Sudah kami amankan. Ada tiga tersangka. Ketiganya, diduga pelaku pembunuhan terhadap korban NSS," kata Nugroho, Rabu (11/3/2020).
Motif para tersangka menghabisi korban karena sakit hati.
Pasalnya, mereka telah mengingatkan korban untuk tidak mengambil brondolan buah sawit di areal perkebunan PT CSIL.
Namun, korban justru melontarkan kata-kata bernada kasar.
"Motif para tersangka, berawal dari sakit hati. Karena korban telah diperingati berulang kali untuk tidak mengambil berondolan buah sawit di areal perkebunan perusahaan tempat mereka bekerja," ungkap mantan Kapolres Natuna itu.

Tiga terduga pelaku pembunuh Novita Sari Simbolon yang diamankan Polres Asahan. (ISTIMEWA)
Leher korban dicekik dan dipukul pakai batu
Kapolres menjelaskan, salah satu tersangka, RS, mencekik leher korban dan menjatuhkannya ke tanah.
Kemudian, tersangka, DA, mengambil batu dan memukulkannya ke dagu korban.
Setelah itu, tersangka, SH, memukul korban menggunakan pelepah pohon sawit dan menyeretnya ke dalam parit.

Kondisi jasad Novita Sari Simbolon yang ditemukan di parit bekoan areal perkebunan kelapa sawit Kecamatan Seikepayang, Kabupaten Asahan pada Senin (9/3/2020) sekitar pukul 06.30 WIB. (HO/t r i b u n medan)
"Tersangka SH turut memukuli korban dengan pelepah sawit. Tersangka SH ini juga yang menyeret korban dan memasukkannya ke dalam parit," ungkap AKBP Nugroho.
Barang bukti yang diamankan polisi
Polisi dalam kasus ini menyita:
- sepasang sandal milik korban,
- batu yang dipakai tersangka untuk memukul korban,
- satu unit sepeda motor Vixion milik korban,
- tiga unit ponsel milik tersangka,
- tiga unit sepeda motor milik para tersangka.

Suasana rumah duka saat jasad NSS disemayamkan di kediaman orang tuanya yang berada di Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan pada Selasa (10/3/2020). Rencananya korban akan dibawa ke Desa Bagot Raja, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun untuk dimakamkan. (Tribun-Medan.com/Mustaqim Indra Jaya)

Sejumlah berondolan sawit yang berada di areal perkebunan sawit, Pasar 17, Dusun XIII, Desa Perbangunan, Kecamatan Seikepayang, Kabupaten Asahan pada Senin (9/3/2020) siang. Diduga disita berkaitan dengan kasus penemuan jasad NSS (14), remaja perempuan yang ditemukan tak bernyawa di parit bekoan di areal perkebunan tersebut. (Tribun Medan/ Mustaqim Indra Jaya)
"Untuk sementara karena sedang lidik, yang bisa disampaikan bahwa korban meninggal karena adanya kekerasan benda tumpul yang dialami," ujar Kepala Forensik RSUD Djasamen Saragih dr Reinhard Hutahean.
DALAM PEMBERITAAN SEBELUMNYA, seorang siswi SMP yang berusia 14 tahun di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, ditemukan tak bernyawa di dalam parit yang berada di areal perkebunan kelapa sawit pada Senin (9/3/2020) sekitar pukul 06.30 WIB.
Korban pemilik nama lengkap Novita Sari Simbolon (NSS).
Novita adalah warga Pasar XX , Dusun 13, Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Penemuan jasad NSS setelah satu hari dinyatakan hilang oleh keluarga dan sempat dilakukan pencarian bersama warga.
Kapolsek Seikepayang, AKP Zulham menyebutkan NSS yang setiap sore hari pergi ke kebun sawit keluarga untuk mencari berondolan sawit.
Facebook/Horas Situmorang
• Setubuhi Jenazah Siswi MTSN Tanjungbalai, Pelaku Mengaku Terpengaruh Film Dewasa di Warnet
• TERUNGKAP Motif Pelaku Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP di Tanjung Balai, Sering Intip Korban Mandi
Pada Minggu (8/3/2020) sekitar pukul 16.00 WIB, korban permisi kepada keluarga meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.
"Karena waktu sudah pukul 19.00 WIB, korban tak kunjung pulang, orangtuanya yang khawatir bersama abang korban melakukan pencarian ke lokasi kebun sawit," sebut Zulham, Senin.
Pencarian yang dilakukan bersama warga itu tak membuahkan hasil.
Keluarga hanya mendapati sepeda motor yang dikendarai korban di lokasi.
"Jadi pagi tadi (Senin) korban ditemukan di dalam parit bekoan, sekitar 200 meter dari lokasi terparkirnya sepeda motor korban," ucap Kapolsek.
Setelah dievakuasi, jasad NSS kemudian dibawa ke RSUD dr Tengku Mansyur, Kota Tanjungbalai.
Namun, untuk kepentingan otopsi, selanjutnya jenazah diberangkatkan ke RSUD Djasemen Saragih, Kota Pematangsiantar.
"Penyebab korban tewas masih dalam penyelidikan," pungkas Zulham.
Facebook/Horas Situmorang
Penjelasan Abang Korban
Abang korban, Fernando Simbolon mengatakan, sebelum kejadian, korban pamit hendak mencari berondolan sawit di areal perkebuan sawit pada Minggu sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Namun, hingga malam NSS tak kunjung pulang, sehingga membuat keluarga resah dan melakukan pencarian ke kebun sawit.
"Adek saya keluar rumah jam 4 sore. Sempat dicari hingga jam 8 malam. Tapi ditemukan pagi tadi di dalam parit," kata Fernando di RSUD dr Tengku Mansyur, Tanjungbalai, Senin (9/3/2020).
Saat ditemukan, di bagian kepala korban dan dagu korban terdapat luka.
Sehingga diduga sebelum tewas, NSS terlebih dahulu mengalami penganiayaan.
Selain itu, sepengetahuan Fernando, adiknya pergi pamit mencari brondolan seorang diri dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.
"Ada luka-luka di dahi dan dagu," ungkapnya.
Kini kasus tewasnya NSS masih dalam penyelidikan Polres Asahan.
Menunggu hasil Autopsi
Petugas Laboratorium Forensik RSUD Djasamen Saragih, saat berita ini dimuat, masih melakukan autopsi jenazah Novita Sari Simbolon.
Kematian korban dianggap tak wajar, sehingga personel Polsek Kepayang memutuskan untuk membawa jenazah NSS ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar guna autopsi.
Kepala Forensik RSUD Djasamen Saragih dr Reinhard Hutahean mengatakan jenazah masih diautopsi.
"Untuk sementara karena sedang lidik, yang bisa disampaikan bahwa korban meninggal karena adanya kekerasan benda tumpul yang dialami," ujarnya saat dikonfirmasi Senin pukul 17.16 WIB.
Reinhard enggan berkomentar lebih lanjut mengingat autopsi terhadap jenazah masih berlangsung.
"Autopsi sedang berlangsung sekarang," ujarnya sembari mengatakan jenazah tiba di RSUD Djasamen Saragih, Senin, pukul 14.00 WIB.
• Dalam Tempo 10 Jam, Pelaku Pembunuhan Siswi MTs di Tanjungbalai Akhirnya Ditangkap Polisi
• Setubuhi Jenazah Siswi MTSN Tanjungbalai, Pelaku Mengaku Terpengaruh Film Dewasa di Warnet
VIRAL di media sosial
Penemuan tewasnya Novita Simbolon ini, turut dikabarkan netizen melalui media sosial Facebook.
Satu di antaranya akun Facebook @Horas Situmorang.

Penemuan Jenazah siswi SMP Novita Sari Simbolon di areal perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. (Facebook/Horas Situmorang)
Berikut postingannya:
”Biar pun tidak boleh orang menyebutkan terkutuk lah pelaku pmbunuhan. Bgitulah tega melakukan mencoba pemerkosaan dan berakhir pmbunuhan terhadap siswi alm novita sari br simbolon pelajar klas 3 SMP HKBP sei lobah desa perbangunan pasar 20 ,teganya melakukan itu.”
”Sekitar jam tiga sore tanggal 8/3/2020 minggu.
Pergi mengambil brondolan di PT yamaha
Masyarakat berbondong bondong mencari korban, hingga sampai jam 01 00 wib minggu malam kunjung belum jumpa, baru jam 06.30 pagi tanggal 9/3/2020 senin mayat dijumpai di lokasi pkbunan yahama,”
”Kasus ini sdh di tangani polres asahan, setelah menyisir ke lokasi.
Dan untuk guna kpntingan pemeriksaan orangtua korban bp simbolon telah diminta keterangan di polsek sei kepayang
Dan mayat dibawa ke Rumah sakit umum P Siantar untk kpntingan autopsi.”
”Smntara nama pelaku sdh dikantongi pihak kpolisian.
Minta pelaku menyerahkan diri secepatnya
Jangan menambah emosional massa, segera pulang dan menyerahkan diri, minta pd pelaku
Jangan menghindar hindar.”
”Mpersulit pemriksaan guna kpntingan hukum
Mayat ditemukan pertama oleh bp sinurat
Barangbukti sandal, batu, dan pelepah kelapa sawit
Mayat ditemui diparit bekoan keadaan terbenam dalam air
Trimakasih bp polri, yang terjun kelokasi untuk kpntingan hukum.”
Demikian postingannya yang sudah dibagikan hampir 3 ribuan akun.
Dalam kolom komentar, netizen berharap, pihak Polres Asahan cepat mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku.(*)
(Tribun-medan.com/Alija Magribi/Mustaqim/Facebook)
Sumber • Akhirnya 3 Tersangka Pembunuh Wanita NSS (14) Diringkus, Kapolres Asahan Ungkap Kronologi