Pasien Positif Corona di Sumut
SETELAH DOKTER MENINGGAL Akibat Corona, Berikut Daftar Rumah Sakit Evakuasi Termasuk RS Sari Mutiara
Pasien yang meninggal di RSUP Adam Malik Punyai riwayat perjalanan ke luar negeri. Ia berpergian ke Italia dan Yerusalem
Pasien Meninggal Melonjak
Jumlah pasien meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah jadi 19 orang, Rabu (18/3/2020).
Sementara jumlah pasien positif juga bertambah menjadi 227 kasus.
Demikian dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan wabah COVID-19, Achmad Yurianto dalam siaran pers di Kantor BNPB, Rabu sore.
Yuri bilang, ada penambahan yang sangat signifikan sejak Selasa hingga Rabu hari ini.
"Ada 55 kasus tambahan," ujar dia.
Berikut rincian tambahan kasus pasien positif virus corona terbaru menurut daerah persebaran:
Banten: 4 kasus
DIY: 1 kasus
DKI Jakarta : 30 kasus
Jawa Barat: 12 kasus
Jawa Tengah: 2 kasus
Sumatera Utara: 1 kasus
Lampung: 1 kasus
Riau: 1 kasus
Kalimantan Timur: 1 kasus
Tambahan kasus juga berasal dari proses epidomolog dan kemandirian si pasien sebanyak 2 kasus.
"Sehingga pada periode 17 Maret 2020 pukul 12.00 sampai 18 Maret 2020 pukul 12.00, ada penambahan 55 kasus positif," kata Yuri.
Bertambahnya pasien positif dan meninggal dunia ini mengalami lonjakan drastis.
Pada Selasa kemarin, jumlah pasien positif sebanyak 172 orang dengan kematian lima orang.
Hal ini berarti dalam satu hari terjadi lonjakan 55 kasus positif dan 14 kematian.
• Pedagang Pasar Raya MMTC Akui Sudah Ada yang Mulai Borong Bahan Pokok
Rincian Pasien Meninggal
Sementara itu, jumlah kasus pasien yang meninggal sebanyak 19 orang.
Yuri bilang, ada permasalahan dalam pendataan sebab setelah pihaknya melakukan re-check dan koordinasi dengan rumah sakit yang merawat pasien virus corona, sejumlah rumah sakit belum laporkan kematian sejak 12 Maret 2020 hingga 17 Maret 2020.
"Maka data sudah bisa kami upgrade, perbaiki, maka akumulatif kasus meninggal sampai 18 Maret ada 19 pasien," kata Yuri.
Berikut rincian pasien virus corona yang meninggal menurut daerah persebaran:
Bali: 1 pasien
Banten: 1 pasien
DKI Jakarta: 12 pasien
Jawa Barat: 1 pasien
Jawa Tengah: 2 pasien
Jawa Timur: 1 pasien
Sumatara Utara: 1 pasien
Sementara itu, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 11 orang.
Rinciannya:
Banten: 1 pasien
DKI Jakarta: 9 pasien
Jawa Barat: 1 pasien.
Dengan demikian, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 227 kasus dengan pasien meninggal dunia sebanyak 19 orang dan sembuh 11 orang.
Sementara di tingkat global, jumlah kasus pasien yang terinfeksi virus corona mencapai 198.470 pasien.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.987 meninggal dan 82.762 pasien dinyatakan telah sembuh.
Virus corona juga sudah mewabah ke-166 negara.
BERITA TERKAIT:
RESMI Diumumkan 1 Pasien di Sumut Positif Corona (Covid-19), Terbaru 227
Pasien yang meninggal karena positif terjangkit Corona (Covid-19) bertambah.
Kasus terbaru pasien yang dirawat di RSUP Adam Malik Medan, yang meninggal Selasa (17/02/2020) kemarin, dinyatakan positif corona.
Berikut rincian terbaru yang disampaikan Juru bicara penanganan virus corona Indonesia, Achmad Yurianto.
Achmad menuturkan, hingga Rabu (18/3/2020) siang, terdapat 19 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Termasuk data terbaru 1 pasien dari Sumut.

Lebih lanjut Yurianto menyebut, rincian per wilayah, angka kematian di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 12 pasien, lalu di Jawa Tengah 2 pasien.
Sebanyak satu pasien meninggal masing-masing di Jawa Barat, Bali, Banten, Sumatera Utara, dan Jawa Timur.
Yurianto menuturkan, angka tersebut didata setelah pemerintah mengecek ulang pendataan di sejumlah rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
Hingga Selasa (17/3/2020) malam, angka pasien yang meninggal sebanyak 7 orang.
"Terdapat permasalahan dalam pendataan, beberapa rumah sakit tak melaporkan kasus kematian sejak 12 Maret. Maka kami cek ulang," kata Yurianto dalam konferensi pers di Gedung Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu.
Adapun jumlah kasus positif hingga Rabu ini adalah 227.
• Pengakuan Pasien RS Rujukan Corona, Ruang Isolasi Sempit Berdesakan, Diisi 6 Orang & Ragam Penyakit
"Äda tambahan 55 kasus, sehingga total sampai sekarang, dihitung sampai kami melaporkan pada Rabu, 18 Maret 2020 pukul 12.00 ada 227 kasus," kata Yurianto.
Dari jumlah itu, sebanyak 11 pasien dinyatakan sembuh.
Penambahan 55 kasus itu berlangsung sejak Selasa (17/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Rabu (18/3/2020) pukul 12.00 WIB.
Cara Mencuci Tangan yang Benar Hindari Virus Corona
Virus corona kini menjadi perhatian dunia. Walaupun belum ada kasus positif corona di Indonesia, masyarakat perlu tetap waspada terhadap infeksi virus corona.
Oleh karena itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) memberikan rekomendasi untuk mencegah infeksi dan penularan virus corona dengan menjaga kebersihan diri.
• Top Level Manajemen Pusat Hadiri Langsung Pertemuan Bulanan Alfamidi Cabang Medan
Salah satunya dengan mencuci tangan.
Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P (K), mencuci tangan adalah upaya terpenting dalam mencegah infeksi virus corona karena tangan merupakan media penularan infeksi yang sering terjadi.
“Karena tangan kita ini habis pegang sesuatu, misalnya di tempat umum, naik bajaj pegangan, naik angkot pegangan, naik ojek pegangan sama punggungnya, atau di tempat lainnya, atau habis salaman sama orang habis batuk pilek tangannya dipegang kita, semua akan menempel di tangan ini,” ujar Agus.
Agus juga mengungkapkan, jika tangan kita tidak bersih ketika memegang hidung, mulut, atau daerah mata, maka virus dan bakteri lainnya akan menempel di tangan.
Lantas, bagaimana cara mencuci tangan yang benar? Cara mencuci tangan yang baik adalah dengan menggunakan air dan sabun cair,lalu bilas selama 20 detik dan keringkan dengan handuk atau kertas.
Jika tidak ada air, dapat juga menggunakan hand sanitizer yang mengandung 70% alkohol
Selain mencuci tangan, hal lain yang patut diingat adalah cara menutup mulut dan hidung yang benar saat bersin atau batuk. Kebanyakan orang akan menutup mulut dan hidung dengan tangan.
• Chinese Set Menu di Hotel GranDhika Indonesia Diperpangjang hingga April 2020
Padahal, hal ini tidak disarankan oleh Agus karena membuat tangan menjadi media penularan infeksi. Sebaiknya Anda menutup mulut dan hidung dengan menggunakan bahu saat bersin dan batuk.
“Kita belajar, kalau bersin nutupnya jangan pakai tangan, tapi pake bahu. Kenapa? karena kalau kita ketemu orang salaman nanti kumannya nular” sambung Agus saat ditemui pada Edukasi Media "Personal& Respiratory Hygiene untuk Cegah Virus Corona" (6/2/2020).
Selain mencuci tangan, berikut saran-saran dari IDI untuk mencegah infeksi dan penularan virus:
1. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit infeksi saluran napas
2. Hindari menyentuh hewan atau unggas atau hewan liar
3. Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan
• VIRAL Istri Pertama Siapkan dan Antar Suami untuk Pernikahan Kedua, Ungkap Alasan di Baliknya
4. Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah outbreak, terutama demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan
5. Setelah kembali dari daerah outbreak, konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam atau gejala lain dan beritahu dokter riwayat perjalanan serta gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Virus Corona, Begini Cara Mencuci Tangan yang Benar",
• BERLAKU Mulai Besok Buka-Tutup Mall (Jam Operasional Mall) di Medan-Binjai, Cek Sebelum Belanja
(Tribun-Medan.com/kompas.com)