Sidang Online Hakim PN Medan
Sudah Lama Sakit Hati, Jadi Penyebab Zuraida Hanum Ingin Membunuh Hakim Jamaluddin
Terdakwa Zuraida Hanum sudah lama sakit hati kepada Jamaluddin (korban), sehingga berniat membunuh Jamaluddin
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
"Nanti satu orang bekap pakai kain , satu orang lagi pegang tangan dan badan, dan nanti aku menahan kakinya.
Jadi kita buat seakan akan kematian itu dikarenakan sakit jantung," tambah JPU.
Kemudian pada tanggal 28 November 2019 Zuraida menghubungi Jepri pada pukul 18.30 WIB, dengan mengatakan “Malam ini ke rumah sekitar pukul 19.00 WIB. Saya jemput di Jalan Karya Wisata dekat Pajak Johor,” pinta Zuraida yang langsung disetujui oleh Jefri.
Kemudian Zuraida menjemput Jefri pada pukul 18.45 WIB di depan Pajak Johor mengenakan mobilnya.
Kemudian pada pukul 19.00 wib, ketiga terdakwa sampai di rumah terdakwa Zuraida, dan langsung masuk agar tidak terlihat oleh orang lain.
Lalu Zuraida meminta terdakwa Jefri dan terdakwa reza untuk naik ke lantai tiga rumahnya.
Pada hari Jumat tanggal 29 November 2019 sekitar pukul 01.00 Wib, dimana Zuraida Hanum mengecek apakah Korban sudah tertidur, dan ketika Korban sedang tertidur, Zuraida langsung memiscall Jefri (Kode untuk menyatakan bahwa korban sudah tertidur).
"Kemudian dari Lantai 3, Jefri dan Reza menuju kamar korban yang berada di lantai 2 dengan perlahan. Setibanya di Lantai 2 tepatnya di kamar Korban, kemudian kedua terdakwa membuka pintu yang mana saat itu lampu kamar tidak hidup, dan pencahayaan kamar berasal dari TV yang masih menyala," kata JPU.
Setelah itu, terdakwa Reza masuk ke dalam kamar sambil mengambil satu buah sarung bantal warna kuning kombinasi hijau yang sudah disiapkan Zuraida dan diletakkan dipinggir dekat dengan kaki Korban.
Kemudian saksi Reza langsung mengambil posisi berdiri tepat berada di atas kepala korban sambil memegang kain sarung bantal.
Jefri mengambil posisi di sebelah kanan korban, yang mana posisi korban paling pinggir sebelah kiri dekat pintu dengan posisi tidur terlentang.
• Saat Bunuh Hakim Jamaluddin, Zuraida Sempat Menimang Sang Anak yang Terbangun Disebelahnya
"Zuraida Hanum dalam posisi pura-pura tidur dan disampingnya ada Khanza (anak korban) dengan posisi tidur," baca JPU.
Kemudian Jefri langsung naik ke atas perut Korban dengan posisi mengangkangi perut korban dan dengkul kanan kiri mengepit perut dan tangan korban.
Posisi tangan kanan Jefri memegang tangan kiri korban, kemudian tangan kiri Jefri memegang tangan kanan korban.
Selanjutnya Reza membekap hidung dan mulut Korban dengan menggunakan kain sarung bantal untuk menutupi mulut dan hidung korban.