Ratusan TKI Malaysia Serbu Sumut

Ratusan TKI Deportasi 'Serbu' Sumut, Ada Melarikan Diri dari Tempat Kerja Tiba di Kualanamu Hari Ini

Ratusan TKI ini dideportasi karena ada yang melarikan diri dari tempat bekerjanya.Selain itu, ada juga terlibat masalah

Penulis: Satia | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN MEDAN/INDRA
Petugas KKP Bandara Kualanamu melakukan pengawasan terhadap penumpang pesawat dari luar negeri beberapa waktu lalu. Hari ini ratusan TKI Malaysia tiba di Kualanamu 

Mengenai syarat atau kriteria pesertanya, merupakan WNI berusia di atas 18 tahun, tidak sedang menjalani pendidikan formal, korban pemutusan hubungan kerja (PHK), pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan, dan diprioritaskan untuk pencari kerja usia muda.

20 Orang Menyusup lewat Pelabuhan Tikus

SEBELUMNYA Sebanyak 20 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal kedapatan berada di sebuah pelabuhan tikus di Jalan Masjid Keramat Kubah, Kelurahan Keramat Kubat, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai pada Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

Ke-20 orang TKI itu baru tiba dari Malaysia. Mereka pulang kampung setelah negara tetangga itu menerapkan lockdown sejak 18 Maret lalu.

Selanjutnya seluruh TKI ilegal yang terdiri dari 18 orang pria dan dua wanita itu dibawa ke tempat karantina sementara, GOR Mini, Kecamatan Sei Tualang Raso.

"Setelah dilakukan pengecekan kesehatan dan suhu tubuh, maka kami, Gugus Tugas Tanjungbalai akan berkoordinasi dengan pemkab maupun pemko, asal domisili TKI ilegal," kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Tanjungbalai, M Syahrial, Rabu (8/4/2020).

Lanjut Syahrial, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim kesehatan, para TKI ilegal itu dinyatakan dalam kondisi sehat dan terdeteksi memiliki suhu normal.

Bus pariwisata yang mengangkut 30 TKI dari Malaysia disemprot disinfektan di Terminal Madya Kisaran, Minggu (29/3/2020) dinihari
Bus pariwisata yang mengangkut 30 TKI dari Malaysia disemprot disinfektan di Terminal Madya Kisaran, Minggu (29/3/2020) dinihari (Tribun Medan)

Diketahui dari 20 orang TKI itu, 14 orang di antaranya merupakan warga Asahan, 2 orang dari Simalungun, serta sisanya masing-masing satu orang berasal dari Tanjungbalai, Jakarta, Madiun dan Lumajang.

"Jika nantinya sudah dipulangkan, kami imbau untuk melakukan isolasi mandiri demi memutus mata rantai penyebaran covid-19," ujar Wali Kota Tanjungbalai itu.

Selain memeriksa kesehatan, petugas menurunkan anjing pelacak untuk memastikan bahwa barang bawaan para TKI ilegal.

Hasilnya tidak ada satu pun terdapat benda berbahaya dari tas ke-20 TKI ilegal tersebut.

 2 Cara Mendapat Token Listrik Gratis via WhatsApp atau www.pln.co.id, Berikut Cara Lebih Detail

 KABAR BAIK THR PNS/ASN, POLRI dan TNI dari Sri Mulyani, Gaji ke-13 Siap Dikucurkan, Golongan IV?

(Wen/ind/Tri bun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved