Hilang Selama 31 Tahun, Carmi, TKW di Arab Saudi Akhirnya Pulang, Sang Majikan Tak Pernah Beri Gaji

Selama bekerja di Arab Saudi, hidup Carmi sangat menderita. Ia menceritakan, gajinya tak pernah diberikan sang majikan.

istimewa
Kondisi Carmi sekarang 

Pada 28 Agustus 2019 keberadaan Carmi ditemukan KBRI Arab Saudi, dan baru bisa pulang ke Tanah Air kemarin.

Gaji Carmi Tak Pernah Diberikan

Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh Arab Saudi, Sa'dullah Affandy, menyebut bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum bila gaji Carmi, TKW asal Kabupaten Cirebon tidak dibayarkan.

Sheffa Clarissa Putri, Pantomimer Cilik Sumut yang Pernah Tampil di Amerika Serikat

Sa'dullah mengatakan, pihak majikan beberapa waktu lalu telah mendatangi KBRI Riyadh terkait pelunasan gaji dan meminta tempo waktu selama dua bulan untuk melunasi seluruh gaji Carmi.

"‎Katanya, majikan Carmi mau menjual kebun kurma dan aset," kata Sa'dullah saat dihubungi, Jumat (13/9/2019).

‎Dalam surat perjanjian yang telah dibuat, kata Sa'dullah, bila dalam waktu dua bulan majikan tidak membayar seluruh gaji, makan pihak KBRI akan memproses secara hukum negara Arab Saudi.

Ikhwani Hasanuddin Cocok Bermain dengan Syaiful Ramadhan

"Kalau sampai pulang sebelum dibayarkan nantinya pas pulang nagih-nagih, harus tuntas dahulu," katanya.

‎Tak hanya Carmi, kata Sa'dullah, ada ratusan TKW asal Indonesia yang saat ini berada di Rumah Harapan Masyarakat (Ruhama) KBRI Riyadh, namun dengan bermacam-macam kasus.

"Waktu itu Pak Kedubes ngobrol langsung dengan TKW, termasuk Carmi. Bahkan beberapa di antaranya bernasib sama," katanya.

Pada Kamis malam (12/9/2019), Sa'dullah berkunjung ke rumah keluarga Carmi di Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, untuk menceritakan kondisi Carmi.

Cegah Covid-19, Akhyar Wajibkan Warga Medan Gunakan Masker

‎Ayah kandung Carmi, Ilyas, menuturkan, kalau ia sangat bahagia kedatangan tamu dari KBRI Riyadh Arab Saudi, karena menyampaikan bahwa anak kandungnya tersebut sudah ditemukan serta dalam kondisi baik.

Ia pun berharap, anaknya tersebut segera pulang kembali Indonesia dan dapat kembali berkumpul bersama keluar‎ga, karena keluarga pun sempat putus asa terkait keberadaan Carmi.

"Setelah gajinya dibayarkan, segera pulang ke rumah. Lewat telepon saja sudah bahagia, apalagi nanti ketemu," katanya.

Carmi berangkat ke Arab Saudi dibantu oleh salah satu orang di Desa Rawaurip, juga melalui jasa pemberangkatan tenaga kerja untuk keluar negeri, yakni PT Umah Sejati Alwidah Jaya Sentosa, namun sayangnya, perusahaan tersebut sudah sejak lama tutup.

KISAH CINTA Pria Kencani 80 Wanita Tajir, Ternyata Penipu, Petualangannya Berakhir di Kantor Polisi

Lahir pada 4 Mei 1971 di Kabupaten Cirebon, Carmi berangkat setahun setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD) pada tahun 1987 dan pada 1988, Carmi meminta izin kepada ayahnya untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga dengan cara menjadi TKW.

Ditahun 1991 atau tiga tahun setelah pemberangkatannya, keluarga mendapatkan kabar dari Carmi melalui surat, namun ditahun-tahun selanjutnya kabar dari Carmi sama sekali tidak diketahui oleh pihak keluarga.

Pada tahun 1995, keluarga mendatangi kantor PT Umah Sejati Alwidah di Jakarta, untuk mengetahui keberadaan anaknya tersebut, dalam waktu singkat itu Ilyas pun berhasil berkomunikasi dengan Carmi.

Carmi merupakan anak pertama dari 10 bersaudara itu, bekerja rumah pasangan suami istri Suud bin Hudaiban dan Habibah, di Riyadh, Arab Saudi, sebagai ART.

(*)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Jabar dengan judul : Carmi, TKW asal Kabupaten Cirebon yang Hilang Kontak Selama 31 Tahun di Arab Saudi Akhirnya Pulang

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved