Medan Barista Community Sumbang Kopi Susu Buat Tenaga Medis
Medan Barista Community mendukung para tenaga medis di rumah sakit rujukan Covid-19 dengan kopi susu.
TRIBUN-MEDAN.com - Medan Barista Community mendukung para tenaga medis yang berada di barisan terdepan penanganan wabah Covid-19 dengan memberi bantuan berupa kopi susu.
"Awalnya ini dari obrolan di grup WhatsApp Medan Barista Community, akhir-akhir ini kami sering saling berbagi informasi tentang perkembangan wabah corona. Sekaligus juga tukar pikiran soal gimana kondisi industri kopi terutama di Medan," ujar Irfan alias Cupeng, perwakilan dari Medan Barista Community, Jumat (10/4/2020).
Koordinator Aksi Kopi Solidaritas ini mengatakan komunitasnya berusaha menjaga kewarasan selama pandemi cor
ona. MBC pun berusaha membantu sesuai dengan kemampuan.
"Pemberian bantuan kan sudah banyak dilakukan, tingkat kepedulian masyarakat kita juga lumayan tinggi. Kami coba ikut ambil bagian dari kepedulian tersebut, makanya direalisasikan sesuai yang kami mampu di komunitas," lanjutnya.
Pemberian kopi susu kepada tenaga medis rumah sakit rujukan Covid-19 dimulai sejak Jumat (3/4/2020) lalu dan terus berlanjut hingga saat ini. Berdasarkan yang diterangkan Cupeng, jumlah kopi susu yang disalurkan untuk tenaga medis per hari sekitar 5-15 liter.
"Sekarang sudah batch yang ke lima. Kami juga masih terbuka bagi yang ingin menyumbangkan, karena ini akan terus berlanjut ke depan," ungkapnya.
Cupeng menuturkan, ada belasan kedai kopi di Medan yang ikut serta dalam program ini.
Dari belasan warung kopi ini akhirnya terkumpullah biji kopi, susu, botol. Ada juga yang menyumbangka uang.
"Rumah sakit sangat senang dengan bantuan kopi dari kami. Sekarang juga kami sudah on call, jadi kapan saja ada rumah sakit yang butuh kopi, kami coba supply semampu kami," tuturnya.
Lelaki penyuka sekaligus pemilik sebuah warung kopi di Medan ini menyampaikan harapannya agar pandemi virus corona ini segera berlalu. Sehingga dampak yang diakibatkan terkhusus dari segi ekonomi bisa kembali normal seperti semula.
"Kami berharap semoga musibah ini cepat selesai, roda ekonomi kembali sebagaimana mestinya. Juga bagi pemerintah harus menepati komitmennya di mana kita semua diberi kesehatan dan keselamatan mental dalam menghadapi pandemi ini," ujarnya.
Solidaritas saat Kedai Kopi Sulit
Sama seperti, sektor usaha yang lain, bisnis kedai kopi juga menderita akibat wabah Covid-19. Namun, kondisi ini tidak menghilangkan semangat solidaritas.
Denny Sitohang, peserta Aksi Kopi Solidaritas mengatakan, saat ini kedai kopi mengalami penurunan pembeli, tentu ada persediaan bahan baku yang masih ada di kedai. Bahan baku tersebut bisa diberikan untuk membantu menjaga semangat tenaga medis dalam bertugas.
