VIRAL DI MEDSOS Video Sweeping Warung Tuak di Batangkuis, Polda Sumut Tanggapi Aksi FPI dan Mediasi

Untuk menghindari keributan, kedua belah pihak dibawa ke Polsek Batang Kuis oleh petugas

Editor: Salomo Tarigan
screnn shot/Tri bun Medan
Keributan antar pemilik warung tuak Lamria Manulang dan kelompok massa FPI di Batangkuis, Rabu (29/4/2020) 

Keributan pun sontak terjadi.

Beberapa barang di warung dirusak.

Kata-kata kasar pun dilontarkan pria yang melakukan sweeping.

Diwawancarai wartawan www.tri bun-medan.com, Camat Batangkuis Avro Wibowo membenarkan kejadian tersebut.

"Kita sudah mediasi kedua belah pihak untuk meredam situasi yang ada. Supaya mencegah isu SARA nantinya," kata Avro Wibowo melalui WhatsApp.

Kasus ini sudah dilaporkan Lamria Manulang ke Polres Deliserdang.

Barang-barang yang rusak seperti kursi dan bongkahan batu dibawa sebagai barang bukti.

Akun instagram Polda Sumut menjelaskan rinci kronologis kejadian ini.

Mediasi antara FPI Batangkuis dan Lamria Manulang, Rabu (29/4/2020)
Mediasi antara FPI Batangkuis dan Lamria Manulang, Rabu (29/4/2020) (Instagram Polda Sumut)

Berikut keterangannya:

Permasalahan pihak FPI cabang batang kuis dengan pemilik warung kopi terjadi di karenakan adanya penutupan secara paksa yang dilakukan oleh Ormas FPI Cabang Batangkuis sebanyak 8 orang yang tiba-tiba mendatangi warung kopi yang diketahui juga menyediakan minuman tuak.

Dengan alasan bulan suci Ramadan pihak FPI menutup paksa warung kopi milik R Manullang yang menyebabkan terjadinya pengrusakan 4 buah kursi oleh pihak FPI Cabang Batangkuis.

Karena merasa keberatan pemilik warung kopi melakukan perlawanan dan terjadilah keributan di sertakan salah paham.

R Manullang mengatakan pihaknya tidak menjual tuak tetapi itu milik para supir yang membawa tuak dari luar dan di minum di warungnya.

Mengetahui hal ini Kapolresta Deliserdang diwakilkan Kapolsek Batangkuis langsung turun ke lapangan memanggil kedua belah pihak dan melakukan mediasi di Polsek Batangkuis.

Hasil dari mediasi yang dilakukan, Kapolsek Batang Kuis meminta pihak warung kopi berjanji tidak akan menjual tuak lagi dan tidak mengizinkan supir-supir minum tuak di warungnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved