Viral Perjuangan Dokter, Rawat Pasien yang Dikarantina di Pelosok Desa, Jalan Kaki Hingga Terjatuh

Seperti perjuangan dokter satu ini. Dia rela berjalan kaki jauh ke pelosok desa, untuk mengecek kondisi pasien yang di karantina.

Facebook
Perjuangan dr. Soi, berjalan kaki jauh ke pelosok desa untuk memeriksa kondisi pasien yang dikarantina 

Tiba-tiba seseorang datang dan melaporkan ada seorang anak yang mengalami demam saat menjalani karantina bersama keluarganya di desa lain.

Mendengar laporan ini, dokter Soi berkata ia akan segera pergi untuk memeriksa anak itu.

Suami Kehilangan Pekerjaan karena Corona, Anak Istri Tinggal di Becak, Sang Balita Memprihatinkan

d
Dokter Soi (facebook.com/nanprovince)

Dia segera memakai APD lengkap sebagai tindakan pencegahan dan keamanan.

Tak lupa dokter Soi juga memakai sepatu boots hujan karena ia tahu harus menyeberangi sungai saat menuju ke desa itu.

Ia juga membawa perlengkapan medis yang dimasukkan ke dalam tas.

Setelah siap, dokter Soi berangkat ke desa itu dengan sepeda motor ditemani seorang asisten.

Ketika mereka sudah sampai di dekat pedesaan itu, ternyata hanya ada jalan setapak yang curam dan sempit.

Seringkali dokter Soi harus berjalan kaki sementara sang asisten mengendarai motornya itu karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk berboncengan.

Wanita Korban Pembunuhan di Komplek Cemara Asri Dimutilasi? Kapolsek: Kita Tunggu Hasil Autopsi

Dokter Soi harus meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki
Dokter Soi harus meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki (facebook.com/nanprovince)

Cuaca saat itu pun cukup panas hingga mencapai 38° Celcius.

Tepat sebelum mereka sampai di tujuan, ada jalan yang sangat curam.

Dokter Soi pun sudah sangat kelelahan saat itu.

Asistennya pun bertanya apakah doker Soi baik-baik saja.

Meskipun dokter Soi merasa sangat kelelahan sampai ke tulang-tulang, ia mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.

Sementara tangan satunya membawa tas berisi perlengkapan medis, dokter Soi berjalan sambil memegangi akar pohon yang bisa diraih dengan tangan yang lain.

Karena kondisinya yang kelelahan, dokter Soi juga beberapa kali tergelincir dan jatuh.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved