Warga Kecewa Pasar Murah di Medan
Warga Berkerumun di Pasar Murah, Plt Kadis KUKM Sumut Ngaku Sudah Berkali-kali Ingatkan Warga
Harapannya bagi masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan selama diadakan pasar murah tersebut.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
"Kami kan sebagai pelaku Koperasi dan UKM telah memberikan informasi kepada pelaku komunitas UKM, ternyata ada masyarakat lain. Kami juga kan enggak bisa menutup dampak Covid ini. Akhirnya bercampur baurlah antara masyarakat dan pelaku UKM. Kalau pelaku UKM sudah kita sampaikan," lanjutnya.
Menurut Haikal, Jumlah paket sembako yang disiapkan per hari adalah 600 paket.
Sementara orang yang datang lebih dari jumlah paket yang disiapkan sehingga sebagian masyarakat harus putar balik.
Bahkan stock yang telah disiapkan untuk dua hingga tiga hari sudah habis pada hari ini.
• Pasar Murah KUMKM Tidak Sesuai Ekspetasi, Warga : Kami Beli Bukan Minta?
"Paketnya itu hanya 600 paket, tapi kan karena masyarakat rame yang kadang membawa keluarganya juga. Kan enggak bisa kita batasi, ini stok untuk dua atau tiga hari, sudah habis. Jadi hari kedua dan ketiga akan kita pertimbangkan apakah kita teruskan," sambungnya.
Harapannya bagi masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan selama diadakan pasar murah tersebut.
"Pak Gubernur selalu katakan bantu masyarakat. Namun kami juga berharap masyarakat berdisiplinlah, mengertilah, sayangi nyawa," lanjutnya.
Haikal menambahkan, pengadaan pasar murah tersebut diperuntukkan bagi pelaku UKM.
"Ini hanya untuk pelaku UKM. Itulah yang kami sampaikan kepada komunitas, penjual risol, penjual goreng pisang, buat sol sepatu, dan komunitas lain. Tapi ketika masyarakat yang lain datang, kita juga enggak bisa membatasi," pungkasnya. (cr3/tri bun-medan.com)