Ratusan Wisatawan Padati Parapat, Masih Banyak Tak Pakai Masker
Lokasi wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, mulai dipadati pengunjung,
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Juang Naibaho
“Adanya lonjakan pengunjung ini menjadi keuntungan bagi kami para pedagang, namun banyaknya pengunjung yang tidak pakai masker dan minimnya pengawasan dari pemerintah tentu membuat kami merasa waswas.
Saya berharap penerapan New Normal sesuai protokol kesehatan di Parapat ini benar benar dijalankan demi kebaikan jangka panjang,” papar Jull.
Terkait penerapan New Normal untuk obyek Wisata Parapat, Camat Girsang Sipangan Bolon Eva Suryati Ulyarta Tambunan mengatakan hingga kini masih menunggu regulasi penerapan New Normal.
“Kita masih menunggu Peraturan Bupati terkait penerapan New Normal ini. Secara lisan dan tulisan Pak Bupati sudah mulai mensosialisasikan kepada pelaku usaha termasuk perhotelan agar mengurangi kapasitas tamu. Menyediakan pencuci tangan dan pembuatan pembatas antrian di masing masing hotel,” kata Eva.
Adanya keluhan pengunjung terkait tidak adanya pengawasan dari Gugus Tugas per hari ini, kata Eva, sudah dikoordinasikan.
“Sebanarnya bukannya tidak ada pengawasan, saya sudah instruksikan Lurah dan Kasi Trantib untuk memonitor obyek obyek wisata, demikian juga dengan Forkopimcam.
Bagi pengunjung yang tidak mengenakan masker, kita juga bagikan masker gratis. Dan itu sudah kita lakukan sejak minggu lalu.
Pasca-dikonfirmasi terkait penerapan New Normal, tak lama berselang, terlihat sejumlah aparat TNI, Polisi, petugas Kecamatan dan Kelurahan Tigaraja turun ke lokasi.
Setiap pengunjung diminta diberi imbauan untuk menggunakan masker.
Lurah Tigaraja Darmadonni Silalahi mengatakan, pembagian masker gratis juga dilakukan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
“Siang ini kita sudah turun ke lokasi dan kita lakukan pengawasan ketat. Bagi pengunjung yang tidak pakai masker kita bagikan masker gratis.
Kita berharap ada kesadaran dari semua pihak baik pengunjung maupun pelaku usaha. Dengan menjalankan protokol kesehatan itu artinya kita menyayangi hidup kita untuk terhindar dari COVID-19,” pungkas Darma.
Sementara itu, di Kabupaten Samosir masih melakukan penjagaaj dengan ketat dan belum membiarkan pengunjung masuk secara bebas ke Samosir.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Samosir, Rohani Bakkara mengatakan bahwa Kabupaten Samosir masih melakukan penjagaan secara ketat di pintu-pintu masuk jalur darat dan danau ke Samosir seperti biasa hingga saat ini.
"Di samping itu, Pemkab Samosir telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 800/21/SEKRE/V/2020 tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan dan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) khusus pelaku perjalanan di Wilayah Kabupaten Samosir," ujar Rohani.