Menyambut New Normal, Pasien COVID-19 di Kota Medan-Sumut Mengalami Lonjakan, Berikut Fakta-faktanya
Dari hasil pemeriksaan tersebut didapati sebanyak 9 orang dari camat dan lurah dinyatakan reaktif COVID-19 dan 19 personel Satpol-PP
Menyambut kebijakan New Normal, Pasien Positif COVID-19 di Kota Medan Mengalami Lonjakan. Berikut Fakta-faktanya.
TRI BUN-MEDAN.com - Sejumlah camat, lurah dan personel Satpol PP Pemko Medan lakukan rapid test massal di gedung serbaguna PKK Kota Medan, Jalan Rotan Proyek Petisah, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Sumatera Utara, pada Rabu (3/6/2020).
Rapid test tersebut diikuti oleh 143 gabungan camat dan lurah, serta 249 personel Satpol-PP.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, sejumlah orang dinyatakan reaktif COVID-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan mengungkapkan dari hasil pemeriksaan tersebut didapati sebanyak 9 orang dari camat dan lurah dinyatakan reaktif dan 19 personel Satpol-PP juga didapati memperoleh hasil yang sama.
"Hasilnya untuk Satpol PP dari 249 yang ikut rapid tes, 19 dinyatakan reaktif. Dari 143 gabungan camat dan lurah, ada 9 yang reaktif,” ungkapnya, Rabu (3/6/2020).
Ia mengatakan, rapid test massal ini baru pertama kali dilakukan di lingkungan Pemko Medan.
Rapid Test berlangsung di dua tempat yakni di Gedung TP PKK Jalan Sei Rotan.
"Di Gelanggang Remaja khusus Satpol PP dan di Gedung PKK ini untuk camat dan lurah," ujarnya.
• Kapolrestabes Beber Modus Baru Penyimpanan Sabu Dalam Bungkus Snack di Kota Medan
• Istri Personel Polisi yang Bunuh Diri, Tak Sanggup Lihat Jenazah Sang Suami di RS Bhayangkara
Meski hasilnya reaktif, kata Mardohar, belum tentu orang tersebut positif Covid-19.
Meski demikian, mereka yang hasil test-nya reaktif selanjutnya akan dilakukan tes swab.
"Hasil rapid test belum memastikan seseorang terjangkit Covid-19. Untuk memastikannya dibutuhkan tes swab. Kita tunggu hasil swab dari RS USU keluar, sepengatahuan saya di sana daftar antre panjang, terakhir sampel dari Medan antreannya mencapai 800," katanya.
Lakukan Isolasi Mandiri dan tes SWAB
Mardohar Tambunan mengatakan, OPD atau Satpol PP yang hasil tesnya reaktif segera mengisolasi diri secara mandiri.
"Sementara untuk 19 Satpol-PP dan 9 lurah/camat yang dinyatakan reaktif selanjutnya menjalani swab, dan langsung isolasi secara mandiri," ujarnya.
Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengatakan rapid test awal ini menyasar sejumlah profesi yang kerap berkomunikasi dengan banyak warga di tengah pandemi, seperti OPD, Satpol PP dan lainnya.
“Mereka yang ada di front liner yang di-rapid test adalah satpol PP, lurah-lurah, kemudian camat dan kita teruskan sampai kepada kepling-kepling dan OPD yang lain."
"Termasuk saya harus juga di-rapid test. Kita cek keadaannya apakah reaktif atau tidak,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendy mengatakan pemko Medan memang sudah merencanakan rapid test massal selektif Covid -19 di sejumlah tempat, di antaranya pasar tradisional yang menyasar pada para pedagang.
"Kita akan melakukan rapid test massal selektif, termasuk lah para pedagang tradisional, tapi nanti kita atur jadwalnya secara bertahap pelaksanaannya," katanya.
Selain pedagang tradisional, kata Edwin, kegiatan rapid test secara massal juga akan dilakukan di tempat-tempat umum yang memiliki risiko penularan Covid-19.
"Nanti semua ini akan kita rapid test, termasuk instansi pemerintahan, tempat-tempat usaha, tempat umum yang ada risiko penularan Covid-19,” katanya.
Kasus Positif virus corona (Covid-19) di Medan menjadi 288 Orang
Bahkan, angka pasien positif Covid-19 di wilayah Kota Medan mengalami lonjakan drastis dalam 24 jam terakhir.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) covid-19 Pemko Medan yang dikeluarkan Rabu (3/6/2020) petang, ada peningkatan sebanyak 22 kasus baru pasien positif Covid-19.
Dengan penambahan itu, total saat ini pasien terkonfirmasi positif berjumlah 288 dari sebelumnya 266 orang.
Selain peningkatan jumlah pasien positif, angka kesembuhan juga bertambah menjadi total 113 orang.
Sedangkan, untuk jumlah korban meninggal akibat positif covid-19 mencapai 25 orang, dan sebanyak 150 pasien covid tengah dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dirawat tercatat ada 92 orang.
Kemudian PDP meninggal sebanyak 65 orang dan warga berstatus PDP yang sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing tercatat berjumlah 627 orang.
Lebih lanjut, untuk total jumlah orang berstatus dalam pemantauan (ODP) saat ini tercatat sebanyak 1198 dengan rincian 1183 selesai dipantau dan 15 orang sedang dalam pemantauan.
Sedangkan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masuk dalam pantauan oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 kota Medan kini sebanyak 321 orang, dan 64 Orang Pelaku Perjalanan (PP) yang dipantau.
Jumlah kasus COVID-19 di wilayah Sumatera Utara (Sumut) Menjadi 444 Orang.
Sementara itu, pasien Covid-19 di Sumatera Utara kembali meningkat tajam sebanyak 26 kasus baru dalam satu hari terakhir.
Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan hingga Rabu (3/6/2020) pukul 16.00 WIB, total pasien positif Covid19 berjumlah 444 orang.
"Update data COVID-19 hingga 3 Juni 2020 di Provinsi Sumatera Utara, penderita positif metode PCR kembali meningkat tajam sejumlah 444 orang," tuturnya saat dikonfirmasi.
Kabar baik juga terjadi dimana terdapat 9 pasien berhasil sembuh dari virus corona.
Sementara pasien meninggal akibat virus corona juga bertambah 2 orang menjadi 43 Orang.
"Pasien Sembuh dari Covid-19 berjumlah 159 orang, bertambah 9 orang dari hari sebelumnya 150 yang berhasil sembuh," tegas Whiko.
Sementara, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami penambahan berjumlah 8 orang.
"Pasien PDP sejumlah 152 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 534 orang," jelas Whiko
Whiko menegaskan bahwa Penambahan pasien terpapar virus corona masih terus terjadi di Sumut, untuk itu ia meminta agar masyarakat tetap patuh mengikuti protokol kesehatan.
"Saudara-saudara sekalian ini gambaran yang sangat tegas yang bisa kita lihat bahwa penambahan kasus baru masih terus terjadi. Pembawa virus ini masih berada di tengah-tengah kita, inilah yang berkali-kali disebutkan sebagai orang tanpa gejala," jelas whiko
"Sedangkan di dalam tubuhnya membawa virus, oleh karena itu mencuci tangan menggunakan sabun adalah cara yang paling bagus untuk kemudian memberikan kemungkinan cemaran dari orang tanpa gejala ini misalnya yang mengenai benda-benda di sekitarnya bisa terhindar," ujarnya.
Data di Indonesia
Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan adanya penambahan jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona di Indonesia pada Rabu (3/6/2020).
Dalam 24 jam terakhir sejak Selasa (2/6/2020), pasien Covid-19 bertambah 684 kasus.
Dengan demikian, total pasien positif hingga Rabu pukul 12.00 WIB mencapai 28.233 kasus.
"Kita mendapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 684, sehingga total menjadi 28.233," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu sore.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh bertambah 471 orang.
Total pasien sembuh sampai saat ini menjadi 8.406 orang.
Pemeritah juga mengumumkan kasus kematian bertambah 35, sehingga pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 1.698 orang.
Sementara itu, hingga Rabu ini, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 48.153 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 13.285.
Kasus Covid-19 dikatakan Yuri telah menyebar di 418 kabupaten/kota seluruh provinsi di Indonesia.
• Kapolda Sumut Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan, Apabila New Normal Jadi Diterapkan
• Wajib Anda Tahu! Berikut Ini Panduan New Normal di Tempat Ibadah dan di Tempat Umum Lainnya
Menyambut New Normal
Untuk menyambut New Normal, pusat perbelanjaan Sun Plaza beroperasional terbatas dari jam 11.00 hingga 18.00 WIB.
Marcomm Manager Sun Plaza, Yokie mengatakan prosedur kebersihan dan keamanan yang telah disiapkan adalah dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh pengunjung sebelum memasuki area mal dengan batas maksimal 37,5 derajat celcius.
"Apabila suhu tubuh berada pada batas maksimal atau melebihi batas maksimal, ditetapkan larangan masuk area mal. Kami juga mewajibkan pengunjung menggunakan masker selama berada di area mal," katanya, Rabu (3/5/2020)
Pihaknya juga menyediakan hand sanitizer di beberapa titik strategis dan mudah dijangkau untuk memberikan kemudahan menjaga kebersihan tangan.
Sebaran titik itu antara lain, di setiap pintu masuk mal, area Customer Service, ATM Center, lift, dan beberapa area strategis lainnya.
Selain itu, pihaknya akan mengingatkan pengunjung agar menggunakan hand sanitizer setiap 1 jam sekali.
"Kami menerapkan prosedur jaga jarak atau physical distancing dengan dengan jarak minimal 1,5 meter khususnya di area pintu masuk, pada saat berbelanja, menunggu antrian di kasir, antrian customer service, area makan/ food court, dan juga pada saat menggunakan lift ataupun eskalator," katanya.
Pihaknya juga mengimbau pengunjung untuk menggunakan alat pembayaran yang lebih aman dan mengurangi kontak langsung dengan menggunakan beberapa transaksi non-tunai seperti Nobu QRIS, OVO, Dana, dan alat pembayaran elektronik lainnya.
"Penyemprotan desinfektan juga secara rutin dilakukan pada beberapa fasilitas publik seperti toilet, lift, eskalator, mushola,dan beberapa area publik lainnya sesering mungkin pada jam operasional mal, setelah penutupan mal dan juga dilakukan sebelum mal buka kembali," katanya.
Dikatakannya untuk layanan pengunjung seperti valet parking dan area bermain anak-anak yang disediakan mal untuk sementara tidak disediakan.
Selain itu, pihaknya juga melengkapi front line dengan sarung tangan, face shield dalam melayani pengunjung.
Hal serupa dilakukan Plaza Medan Fair, saat ini pusat perbelanjaan yang berlokasi di Gatot Subroto ini masih melakukan pembatasan jam operasional, mall buka pukul 11.00 hingga 18.00 WIB, kecuali Transmart Carrefour tutup sampai pukul 20.00 WIB.
"Untuk tenant yang buka sudah semakin banyak tetapi belum semua buka terutama permainan anak - anak karena mengikuti anjuran pemerintah yang mewajibkan bidang usaha tertentu untuk tutup sementara," ujar Marcomm Manager Plaza Medan Fair Lenny Yun Manalu.
Ia mengatakan, penerapan protokoler kesehatan sangat diutamakan oleh pihaknya saat ini.
Kata Lenny, pihaknya juga meminta seluruh tenant melakukan hal yang sama secara konsisten
"Dalam menjalankan protokoler kesehatan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Plaza Medan Fair menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan pengunjung untuk diukur suhu tubuh sebelum masuk mal, jika ada pengunjung atau pegawai toko yang suhu tubuhnya di atas 37.5 derajat celsius maka akan kami minta untuk istirahat dan melakukan pemeriksaan ke unit kesehatan," katanya.
Pihaknya juga mewajibkan pengunjung memakai masker selama berada di Plaza Medan Fair. Pengunjung dan seluruh pegawai toko yang tidak menggunakan masker tidak diijinkan masuk ke dalam Plaza Medan Fair.
"Pengunjung juga diminta untuk mencuci tangan dan rutin menggunakan hand sanitizer yang sudah disediakan di setiap lantai dan lokasi strategis di Plaza Medan Fair. Selain itu wajib menjaga jarak dengan pengunjung lainnya dan kami menganjurkan pengunjung untuk menggunakan pembayaran non tunai," pungkasnya.
Hal yang sama juga dilakukan di salah satu mal yang berada di Jalan Gatot Subroto Medan No 217 Medan, Manhattan Time Square. Pihak management terus menerapkan protokol kesehatan.
Setiap pengunjung akan dicek suhu, wajib pakai masker, menggunakan hand sanitizer, serta wajib menjaga jarak.
"Petugas kami juga secara rutin berpatroli memantau mengingatkan pengunjung untuk tetap mengikuti protokol kesehatan," terang Marcomm Manager Manhattan Times Square, Tri Wahyudi.
Yudi juga menuturkan, pihak management telah menyampaikan ke seluruh penyewa agar tetap mengikuti anjuran pemerintah selama pandemi.
Seperti seluruh pekerja di imbau wajib memakai masker dari berangkat dari rumah hingga tiba di mal. Rutin melakukan general cleaning berkala di seluruh unit tenant.
"Imbauan-imbauan itu terus kami lakukan. Nah, terkait pemberlakuan new normal nanti mal akan mengikuti keputusan yang ditetapkan. Aturan-aturan menuju new normal ini kami masih menunggu ketentuan sepeti apa yang ditetapkan bila toko-toko seluruhnya diperbolehkan buka," pungkasnya.
(sep/can/cr12/tri bun-medan.com)