WHO Sebut Pandemi Jauh dari Berakhir, Dirjen WHO: Ini Bukan saatnya Negara Berhenti

WHO mendesak negara-negara untuk melanjutkan upaya-upaya penanggulangan virus.

AFP
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus 

Data itu didapat melalui citra satelit beresolusi tinggi. Sedang dua kata dari mesin pencari atau search engine yang jadi fokus penelusuran adalah "batuk" dan "diare".

"Tingginya tingkat kunjungan orang ke rumah sakit dan pencarian data terkait gejala penyakit (Covid-19) di Wuhan telah lebih dulu terjadi dan terdokumentasikan sebelum kasus pertama SARS-CoV-2 diumumkan pada Desember 2019," menurut hasil kajian itu.

Ditambahkan, meskipun peneliti tidak dapat mengonfirmasi ada keterkaitan tingginya angka kunjungan dengan adanya virus baru, bukti-bukti yang terkumpul mendukung temuan kajian lainnya yaitu virus itu telah menyebar sebeluma danya temuan di Pasar Huanan Seafood.

"Temuan ini juga sejalan dengan hipotesis virus itu muncul secara alamiah di wilayah selatan China dan kemungkinan telah menyebar lebih dulu sebelum adanya klaster Wuhan," demikian ditunjukkan dari hasil penelitian tersebut.

Kajian itu menunjukkan adanya peningkatan kendaraan yang terparkir di rumah sakit padaAgustus 2019.

"Pada Agustus, kami mengidentifikasi kenaikan tidak wajar pada pencarian laman mengenaidiare. Pencarian itu tidak ditemukan  saat musim flu sebelumnya atau tercermin dalam data pencarian tentang batuk," bunyi kajian dari Harvard. (cnn/rtr/feb)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved