MENGERIKAN Kondisi Tentara India yang Tewas dalam Bentrok dengan Tentara China, Sebagian Dimutilasi
INDIA berduka saat pemakaman 20 tentaranya yang tewas dalam bentrokan berdarah melawan tentara China di Lembah Galwan, Ladakh timur, Senin (15/6/2020)
Dari 18 ini, empat personil terluka parah tetapi sudah menjalani perawatan dan sekarang dalam stabil.
Sumber yang dikutip India Today melansir 58 personel lain yang menderita luka ringan dan diperkirakan akan siap untuk bergabung dengan unit mereka dalam dua minggu.
Sedangkan pengamat mengatakan keputusan China untuk tidak merilis perincian tentang berapa banyak tentara yang mungkin telah terluka atau terbunuh dalam bentrokan dengan pasukan India pada hari Senin mungkin dimotivasi oleh keinginan untuk mengecilkan masalah ini menjelang pertemuan penting dengan Amerika Serikat di Hawaii.
China diam soal kerugian yang mereka alami saat bentrok berdarah dengan Tentara India di PP 14 Lembah Galwan.
Laporan-laporan berita India menyebutkan bahwa korban jiwa China antara 35 dan 43 tewas dan terluka parah.
Juru bicara Komando Teater Barat PLA Kolonel Senior Zhang Shuili mengatakan pada hari Selasa bahwa pertempuran di lembah Sungai Galwan telah menyebabkan korban di kedua belah pihak, tetapi ia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada hari Rabu bahwa kedua negara "berkomitmen untuk menyelesaikan perbedaan kita melalui dialog", tetapi juga tidak menyebutkan jumlah korban.
Sebuah sumber yang dekat dengan PLA mengatakan kepada South China Morning Post bahwa Beijing "sangat sensitif" tentang korban militer, dengan mengatakan semua angka harus disetujui oleh Presiden Xi Jinping, yang mengepalai Komisi Militer Pusat, sebelum dirilis.
Beijing juga prihatin tentang bagaimana bentrokan itu dapat dilihat oleh Washington menjelang pertemuan penting antara diplomat top China Yang Jiechi dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Rabu di Hawaii, kata orang itu, dengan syarat anonimitas.
"Tiongkok tentu ingin menurunkan ketegangan menjelang pertemuan Yang-Pompeo," katanya.
"Tetapi jika negara lain ingin mengambil keuntungan dari [sengketa perbatasan] ... pasukan kita akan bereaksi sesuai." (india today/scmp)