Tak Disangka Pacar Terapis Panggilan Sempat Bertemu Pelaku, saat Itu Monik Sudah Jadi Mayat di Kamar
Ia mengaku bernafsu dengan wanita yang memiliki rentang usia lebih tua dengannya. Dalihnya, kerap menonton video dewasa hingga menjadi fantasinya.
Monik, terapis panggilan ditemukan tewas di dalam kardus kulkas dengan kondisi bersimbah darah. Korban tewas setelah ditusuk empat kali di bagian leher bawah telinganya hingga kehabisan darah.
TRI BUN-MEDAN.com - Tersangka M Yusron Fernanda (20) yang menghabisi nyawa Oktavia Widyawati (33) di rumah kontrakannya di Jalan Lidah Kulon IIB, Surabaya memiliki nyali yang besar.
Keberanian mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Surabaya itu, terungkap dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Kamis (18/6/2020).
Anjasmara dan Dian Nitami Unggah Momen Wisuda Putrinya, Paras Cantik Sang Anak Curi Perhatian
Deretan Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Mengisi Daya Handphone, Jangan Charge Ponsel Semalaman
MUSABAB Uang Pecahan Rp 100 Tahun 1992 Jadi Kontroversial dan Bisa Bikin Anda Beruntung
TERUNGKAP Kenapa Uang Logam Pecahan Rp 1 Ribu Dihargai Rp 20 Juta, Anda Memilikinya?
Deretan Fakta Mayat dalam Kardus, Tolak Hubungan Badan dengan Mahasiswa hingga Perlakuan pada Ibunya
Tak Disangka Pacar Terapis Panggilan Sempat Bertemu Pelaku, saat Itu Monik Sudah Jadi Mayat di Kamar
Sontak Viral Video Durasi 1 Menit 40 Detik Gadis yang Beradegan Panas tanpa Busana, Hebohkan Warga
Rahma Azhari Pamerkan Perut Buncit padahal Baru Menikah pada Maret, Ini Foto-fotonya
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran didampingi Kanit Jatanras Iptu Agung Kurnia Putra, menjelaskan penyidik telah menghadirkan S, pacar korban Oktavia Widyawati alias Monik.
Dalam pemeriksaan terungkap, S sempat ditemui tersangka Yusron di rumah kontrakannya.
Pertemuan itu berlangsung, Rabu (17/6) dini hari atau sekitar pukul 01.00 WIB.
"Pertemuan singkat itu, S intinya mencari korban karena ponselnya saat dihubungi tidak aktif," kata Iptu Agung, Kamis (18/6/2020).
Kok tahu S alamat tersangka?
"Sebelum melayani terapis tersangka, korban sempat chatting dengan S, Selasa (16/6) sekitar pukul 19.00 WIB. Korban memberi alamat sesuai pesanan Jalan Lidah Kulon IIB Surabaya," jelasnya.
Ayah Setubuhi Putri Tirinya yang Duduk di Bangku SMP kurun 2 Tahun, Dilakukan saat Istri Memasak
Paras Cantiknya Bikin Wanita Minder, Tak Disangka Aslinya Adalah Cowok, Lihat Foto-fotonya
DAFTAR Lengkap 84 Jenderal Baru Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat-Laut-Udara
Nestapa Remaja SMP, Dirudapaksa 5 Pemuda secara Bergilir selama 2 Hari, Tiga Pelaku Ditangkap
Pria Ini Nekat Menghabisi Nyawa Kekasih Gelapnya, Begini Cara Pelaku Berupaya Kelabui Polisi
VIRAL Penjual Gorengan Cantik Rupawan 26 Tahun, Sarjana yang Berhenti dari Perusahaan
Nestapa Janda Muda Satu Anak, Batal Dinikahi padahal Sudah Hamil, Buntutnya Malu dan Lapor Polisi
NESTAPA Pengantin Wanita, Video Pernikahan bak Film Horror padahal Sudah Bayar Rp 7,1 Juta
Menurut Iptu Agung, kedatangan S ke rumah tersangka karena ponsel korban asal Jalan Ciliwung, Surabaya sekitar pukul 23.00 WIB dihubungi ada nada dering tapi tidak diangkat.
"Di telepon lagi sudah tidak aktif," katanya.
Dari kecurigaan itu, S mendatangi alamat tersangka sesuai dengan pesan Whatsapp yang diberikan korban sebelum tewas.
Ketika S datang ke rumah kontrakan tersangka, S dihemui langsung oleh Yusron.
Dalam percakapan itu, Yusron terlihat tenang.
Tersangka menjawab jika korban sudah pergi dari tadi dijemput oleh seseorang menggunakan motor.
"Sempat berinteraksi. Tersangka menyebut jika korban sudah meninggalkan rumahnya. Padahal saat itu, korban sudah tak bernyawa di dalam kamar," lanjutnya.
Istri Agus Yudhoyono Bersiteru dengan Denny Siregar, Ngadu ke Jokowi: Anak Saya Bahan Olokan Politik
Bunyi Ancaman Oknum Guru yang Foto Telanjang Pelajar SMP, Bayar Rp 60 Juta atau Ditiduri
Masinton Pasaribu Blakblakan Sebut Banci Tuntutan Jaksa 1 Tahun pada Terdakwa Penyiram Air Keras
Viral TikTok Bersematkan Caption Lebih Enak sama Suami Orang, Dia Pergi Pasti Ninggalin Uang
Oknum Guru Nyambi Fotografer Setubuhi Tiga Siswi SMP, Beri Tiga Pilihan di Luar Nalar pada Korban
Pilunya Curhatan Istri Dokter Wenliang si Pengungkap Corona Pertama Kali, Lahirkan Anak Laki-laki
Presiden Ukraina Ingin Disuntikkan Covid-19 hanya demi Membuktikan Virus Corona Tak Menakutkan
Mama Muda Dirudapaksa Tetangga di Ladang Jagung, Pelaku Bermoduskan Pinjam Arit Kupas Pepaya

Hasil pemeriksaan terbaru, Yusron mengaku sudah lima kali melakukan transaksi dengan para terapis wanita panggilan melalui akun twitter.
Ia mengaku bernafsu dengan wanita yang memiliki rentang usia lebih tua dengannya.
Dalihnya, kerap menonton video dewasa hingga menjadi fantasinya.
"Karena fantasi saja. Memilih yang lebih tua usianya dari tersangka," lanjut Agung.
Diberitakan sebelumnya, Monik, terapis panggilan ditemukan tewas di dalam kardus kulkas dengan kondisi bersimbah darah.
Korban tewas setelah ditusuk empat kali di bagian leher bawah telinganya hingga kehabisan darah.
Motif pembunuhan itu diketahui setelah tersangka berhasil ditangkap tak sampai 24 jam dari kejadian.
Alasannya, tersangka tersinggung seusai ajakan bersetubuhnya ditolak korban.
Padahal tersangka sudah membayar sebesar 900.000 dari uang SPP kuliahnya.
Tak pelak, tersangka dengan korban beradu mulut hingga berujung pembunuhan.
Korban yang berteriak saat dibekap membuat tersangka panik hingga nekat menghabisinya.
Setelah dipastikan tak bernyawa, tersangka memasukkan tubuh korban ke dalam kardus dan mencoba membakarnya menggunakan kompor portable.
Tapi diurungkan lantaran takut membakar rumah kontrakan.
Korban akhirnya dibiarkan di dalam kardus dan tersangka kabur ke rumah bibinya di Ngoro, Mojokerto menggunakan jasa taksi online.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kekasih Terapis Wanita Panggilan Sempat Ketemu Tersangka, Kondisi Monik Saat Itu Sudah Jadi Mayat