MAN 2 Deliserdang Siapkan Konsep Belajar Baru, Tak Lagi Sistem Daring

Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 2 Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, sudah memutuskan konsep belajar yang akan dijalankan pada tahun ajaran baru

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/Indra Gunawan
MAN 2 Lubukpakam 

TRI BUN-MEDAN.com - Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 2 Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, sudah memutuskan konsep belajar yang akan dijalankan pada tahun ajaran baru mendatang.

Konsep belajar ini disesuaikan dengan kondisi Deliserdang yang berstatus zona merah pandemi Covid-19.

Kepala Sekolah MAN 2 Lubukpakam, Burhanuddin mengatakan, konsep belajar yang dicanangkan adalah Block Learning.

Menurut dia, program ini adalah upaya pihak sekolah untuk meringankan beban wali murid dan sekaligus agar para siswa tidak terpapar radiasi handpone.

Ia menganggap konsep daring yang sebelumnya telah dilaksanakan, hasilnya kurang efektif.

Banyak siswa yang nyatanya malah bermain game dari handpone, bukan mengikuti kegiatan belajar mengajar.

"Jadi nanti tahun ajaran baru kita tidak daring lagi karena terlampau berat orang tua membeli paket (internet) segala macam, makanya kita buat Block Learning saja.

Kita cetak bukunya semua dan kita jilid baru kemudian dibagikan nanti pada tanggal 13 supaya mereka tahu apa yang perlu dipelajari sehingga mereka tidak lagi perlu melihat-lihat internet.

Seluruh mata pelajaran kita cetak dan dijilid dengan cetakan berwarna supaya siswa lebih tertarik melihat pelajarannya," ujar Burhanuddin, Selasa (30/6/2020).

Pada saat ini, lanjut Burhanuddin, pihak sekolah masih memroses pencetakan bahan.

Ia menyebut bahan yang mau diberikan kepada siswa bukan seperti Lembar Kerja Siswa (LKS).

Di dalam bahan yang mereka cetak ada materi, soal-soal dan penjelasan.

Diperkirakan pada 7 Juli ini sudah selesai dicetak oleh Komite agar selanjutnya pada 13 Juli bisa dibagikan kepada siswa.

"Kalau ini sudah kita blok satu bulan ini pelajarannya. Jawabannya nanti kita ditulis di (kertas) double polio. Setelah selesai dikerjai dikirim ke sekolah tergantung perintah gurunya kapan akan dikirim. Kegiatan Block Learning ini tetap dipantau sama gurunya lah," kata Burhanuddin.

Mengenai uang sekolah, Burhanuddin mengaku kalau Komite telah menyepakati untuk per bulan tahun ajaran baru ini dikenakan biaya keseluruhan Rp 170 ribu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved