Update Covid19 1 Juli 2020

Koordinator Penanganan Covid-19 RSUP Haji Adam Malik Sebut Tenaga Medis Harus Saling Menguatkan

Hanya beberapa kasus perawat yang tidak diterima di tempat tinggalnya yang terpaksa harus tetap tinggal di rumah sakit.

TRIBUN MEDAN/HO
KOORDINATOR Tim Penanganan Covid-19 Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan (RSUP HAM) dr Ade Rahmaini. 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Koordinator Tim Penanganan Covid-19 di RSUP Haji Adam Malik dr Ade Rahmaini mengatakan bahwa penting bagi petugas medis untuk saling menyemangati dan menguatkan.

Terkhusus bagi mereka yang berjuang langsung di garda terdepan penanganan covid-19.

Bagi Ade, hal ini sangat penting karena sebagai seorang tenaga medis, ia tahu betul bagaimana tekanan yang harus dirasakan.

"Kalau waktu pertama-pertama bertugas itu orang-orang melihat kami seperti zombi kan, pada ketakutan, mereka berpikirnya kami pasti terpapar dan sangat bahaya. Padahal enggak juga, tapi ya begitulah suka dukanya menjadi tenaga medis covid-19 ini," ujarnya Selasa (1/7/2020).

Bagi dokter spesialis paru ini, sangat penting untuk selalu menyemangati satu sama lain selama bertugas.

Bersama beberapa teman anggota tim lainnya ia mengaku harus saling mendukung dan menguatkan.

"Tentu harus saling menyemangati dan menguatkan, harus selalu punya energi positif dan yakin semuanya bisa terlewati. Yang paling penting sehat-sehat terus dan jaga kondisi tubuh," katanya.

SEHARI 4 Pasien Covid-19 Sembuh di RSUP Adam Malik, Total Ada 30 Orang

Ia kemudian bercerita mengenai kesehariannya menjalankan tugas sebagai Koordinator Tim Penanganan Covid-19. Berbeda dengan yang diterapkan di Rumah Sakit rujukan covid-19 yang lain, Ade mengatakan tenaga medis di RSUP HAM tidak menjalani isolasi.

Hanya beberapa kasus perawat yang tidak diterima di tempat tinggalnya yang terpaksa harus tetap tinggal di rumah sakit.

Ade sendiri setiap hari pulang ke rumah saat sore hari dengan tetap menjalankan langkah-langkah sesuai protokol kesehatan yang ada.

"Kalau di sini petugas medisnya tidak ada sistem isolasi. Saya pergi dari rumah pagi dan pulang sore. Jadi sampai di rumah sakit dengan pakaian biasa lalu ganti baju," katanya.

"Sebelum pulang mandi dulu di rs baru sampai di rumah disemprot disinfektan dulu, baru langsung mandi lagi sebelum melakukan aktivitas seperti biasa," ujarnya.

Ade juga mengatakan bahwa dirinya tetap memakai masker meskipun berada di dalam rumah. Hal ini untuk menjaga keluarga yang ada di rumah.

"Kalau sekarang saya sudah pakai masker di rumah, 24 jam selama di rumah tetap pakai masker," katanya.

Ibu dari satu orang anak ini mengaku mendapat dukungan dari keluarga kecilnya. Sang suami membuatkan sendiri disinfektan alami yang aman untuk tubuh agar bisa dipakai Ade saat sampai di rumah.

BREAKING NEWS: Pasien Covid19 Sembuh 16 Orang, Dua yang Sembuh di Adam Malik Warga Medan dan Siantar

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved