Apa Saja Mode Terbaru Transmisi Virus Corona Ini? Berikut Penjelasan WHO dan Cara Pencegahannya

Dari data Worldometers, sudah mendekati 12,5 juta orang di seluruh dunia yang telah terinfeksi virus corona penyebab penyakit Covid-19.

Editor: AbdiTumanggor
ANADOLU AGENCY/ISSAM RIMAWI
Pekerja medis melakukan tes COVID-19 di Laboratorium Sentral Kementerian Kesehatan Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat pada 16 Maret 2020 lalu. 

Penularan fomite dianggap sebagai mode penularan yang mungkin untuk SARS-CoV-2, memberikan temuan yang konsisten tentang kontaminasi lingkungan di sekitar kasus yang terinfeksi dan fakta bahwa corona virus dan virus pernapasan lainnya dapat menularkan dengan cara ini.

4. Mode transmisi lainnya

RNA virus corona juga telah terdeteksi dalam sampel biologis lainnya, termasuk urin dan feses dari beberapa pasien.

Sebuah studi menemukan adanya virus corona dalam urin satu pasien.

Sementara itu, tiga studi lainnya telah membiakkan virus dari spesimen feses.

Namun, hingga saat ini, belum ada laporan yang diterbitkan tentang transmisi SARS-CoV-2 melalui feses atau urin.

Beberapa penelitian telah melaporkan deteksi RNA virus, baik dalam plasma atau serum, dan virus dapat bereplikasi dalam sel darah.

Peran penularan melalui darah tetap tidak pasti, dan titer virus yang rendah dalam plasma dan serum menunjukkan bahwa risiko penularan melalui rute ini kemungkin rendah.

Saat ini, belum ada bukti untuk penularan virus corona intrauterin dari wanita hamil yang terinfeksi ke janin mereka, sebab di satu sisi data mengenai kasus tersebut masih terbatas.

WHO baru-baru ini menerbitkan ringkasan ilmiah tentang menyusui dan Covid-19.

Laporan singkat tersebut menjelaskan bahwa fragmen RNA virus telah ditemukan dengan pengujian RT-PCR pada beberapa sampel ASI dari ibu yang terinfeksi virus corona, tetapi penelitian yang menyelidiki apakah virus itu dapat diisolasi, tidak menemukan virus yang layak.

Penularan virus corona dari ibu ke anak akan membutuhkan replikasi dan infeksi virus dalam ASI untuk dapat mencapai lokasi target pada bayi dan juga untuk mengatasi sistem pertahanan bayi.

WHO merekomendasikan agar ibu dengan dugaan atau konfirmasi Covid-19 harus didorong untuk memulai atau melanjutkan menyusui.

5. Hewan

Bukti sampai saat ini menunjukkan bahwa virus corona paling dekat hubungannya dengan betacoronavirus yang dikenal pada kelelawar, peran perantara dalam memfasilitasi penularan dalam kasus manusia paling awal yang diketahui masih belum jelas.

Selain penyelidikan tentang host perantara yang mungkin dari virus corona, ada juga sejumlah penelitian yang sedang berlangsung untuk lebih memahami kerentanan virus corona pada spesies hewan yang berbeda.

Bukti terkini menunjukkan bahwa manusia yang terinfeksi virus corona dapat menginfeksi mamalia lain, termasuk anjing, kucing, dan mink yang dibudidayakan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved