Sepekan Pelaksanaan Pendisiplinan Protokol Kesehatan, Ini Pandangan Satgus Covid-19 Karo

Memang pada proses pelaksanaan pendisiplinan di lapangan terdapat dua aspek yang masih menjadi perhatian khusus.

TRIBUN MEDAN/HO
PELAKSANA Harian (Plh) Ketua Satgus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karo, Martin Sitepu (tengah). 

TRI BUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Sepekan pelaksanaan program pendisiplinan protokol kesehatan, Satuan Gugus Tugas (Satgus) percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karo berpandangan pelaksanaan di lapangan masih banyak yang perlu dibenahi.

Hal ini, diungkapkan oleh Pelaksana Harian (Plh) Ketua Satgus Covid-19 Karo, Martin Sitepu, saat ditemui di Kantor Satgus Covid-19 Karo, Jalan Selamat Ketaren, Kabanjahe, Kamis (16/7/2020).

Martin menjelaskan, memang pada proses pelaksanaan pendisiplinan di lapangan terdapat dua aspek yang masih menjadi perhatian khusus.

Untuk yang pertama, hal yang diperhatikan ialah perihal sejauh mana keseriusan dan ketegasan para petugas di lapangan untuk memberikan teguran kepada masyarakat yang masih membandel.

"Kalau kita lihat, pelaksanaannya sudah cukup baik. Namun, memang ya masih ada yang harus diperhatikan, seperti keseriusan petugas di lapangan. Memang kita akui di lapangan itu lebih capek, tapi setidaknya program yang telah dirancang untuk membenahi tatanan masyarakat ini harus tetap dijalankan," ujar Martin, saat ditemui di Kantor Satgus Covid-19 Karo, Jalan Selamat Ketaren, Kabanjahe, Kamis (16/7/2020).

Warga Karo Meninggal di Medan Terpapar Corona

Dikatakannya, jika dilihat hingga saat ini keseriusan yang dimaksud ini ialah mengenai pemberian teguran ke masyarakat yang masih dinilai belum terlalu mengena.

Untuk itu diminta kepada seluruh petugas di lapangan mulai saat ini agar lebih bisa pro aktif memberikan sosialisasi dan teguran kepada masyarakat yang masih membandel.

"Ya saya enggak menuduh oknumnya, tapi mungkin masih ada yang seperti enggak enak mau memberikan teguran ke masyarakat. Tapi sesuai dengan program pendisiplinan, kita harus memberikan pengertian juga kepada masyarakat supaya tetap nyaman," katanya.

Martin melanjutkan, aspek lain yang saat ini diperhatikan ialah perihal masyarakat yang masih acuh dengan imbauan yang diberikan oleh petugas di lapangan. Untuk itu, dirinya juga berharap kepada masyarakat agar selalu memperhatikan segala imbauan yang diberikan oleh petugas.

"Ya bagaimanapun kalau mau maju kan kita semua harus pro aktif, bukan hanya tugas pemerintah saja, tapi masyarakat juga harus ikut serta membantu memperbaiki daerahnya," ucapnya.

Satu Orang Warga Karo Meninggal Positif Covid-19, Kadiskes Sebut Korban Lama Menetap di Medan

Selain itu, dirinya juga sempat menyinggung perihal penanganan Covid-19 di beberapa aspek yang dinilai masih sangat butuh perhatian lebih. Salah satu contohnya, ialah mengenai penyaluran bantuan yang ternyata masih ada yang belum tersalurkan ke masyarakat.

"Ya memang banyak permasalahan yang kita hadapi, tapi maunya kita harus mencari solusi supaya selesai," katanya.

Menurut data yang diperoleh, ternyata hingga saat ini sebanyak 2700 paket sembako kiriman dari provinsi, belum tersalurkan langsung ke masyarakat. Diketahui, hal ini dikarenakan program pemerintah yang mewajibkan setiap penerima bantuan hanya bisa memperoleh satu bentuk bantuan.

Martin mengaku, pihaknya memberikan waktu kepada instansi terkait untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. Jika nantinya pihak terkait tidak dapat menyelesaikan hingga waktu yang diberikan, maka Satgus berencana akan langsung membagikan kepada masyarakat dan elemen masyarakat yang memang masih belum terdata.

UPDATE COVID-19 di KARO, Bertambah 3 Kasus Positif dalam 3 Hari

"Permasalahan ini, awalnya karena data. Tapi ternyata, masih ada masyarakat yang sudah terdata namun dia juga mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan bantuan berupa dana. Jadi, data masyarakat ini terpaksa harus dihapus, nah ini kita minta penggantinya agar mengena ke seluruh masyarakat. Makanya kita kasih waktu sampai hari Senin depan, kalau enggak selesai akan langsung kita berikan kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Lebih lanjut, Martin menjelaskan hingga saat ini beberapa desa dan kecamatan juga sudah menyampaikan data warganya yang belum tercatat sebagai penerima bantuan.

"Kami akan melakukan penyaluran bantuan ini kepada data masyarakat yang baru," katanya. (cr4/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved