Update Covid19 Sumut 27 Juli 2020
RS Madani Dituding Meng-Covid-kan Pasien, Dirut Jelaskan Kronologi sampai Jenazah Dibawa Naik Angkot
Dirut RSU Madani Medan, Tommy Hendra beserta jajarannya dipanggil menghadiri rapat untuk memberikan keterangan kepada Anggota Pansus Covid-19 DPRD
Saya nggak peduli karena perintah tersebut, saya edukasi keluarganya dan saya kasih menjadi imam adiknya dan anaknya menjadi makmum, saya kasih semua peralatan APD. Tapi pada saat mensalatkan pada pukul 23.21 pihak keluarga mengambil paksa keluar dari ruang isolasi IGD dan akhirnya tersebarlah video viral tersebut," katanya.
Meski demikian, Tommy mengaku pihaknya tetap mendatangi keluarga dan mengedukasi, namun ia malah mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakkan.
"Sampai di luar saya tetap edukasi keluarganya dengan tangan beberapa anggota keluarganya yang menunjuk-nunjuk saya, nggak takut saya kalau memang perintah apapun yang terjadi saya lakukan, mungkin Bapak melihat video saya menggunakan baju loreng itu saya.
Tapi keluarga tetap menolak bahkan ada anggota LSM yang memprovokasi. Bahkan ada video salah satu wakil rakyat, saya nggak sebut namanya, bisa dilihat sendiri itu. Seharusnya kalau itu memang wakil rakyat ya menenangkan. Saya kecewa, kecewa sekali dan Almarhum itu pada pukul 23.45 dibawa oleh (naik) KUPJ," ucapnya.
• Viral Dokter Muda Gelar Pesta Ulang Tahun Mewah Saat Pandemi Corona, Rogoh Kocek Hingga Rp 1 Miliar
• Seorang Hakim Perempuan Positif Covid-19, Pengadilan Agama Lubukpakam Lockdown Satu Minggu
Tidak sampai di situ, lanjut Tommy, pihaknya pun tetap mendatangi rumah keluarga tersebut dan meminta agar tetap melaksanakan penguburan secara Covid-19. Namun, ia diminta pulang oleh pihak keluarga.
"Sampai di rumah pun kami disuruh oleh Kepolisian untuk mengedukasi kembali. Agar mengikuti protokol covid, tapi keluarga menolak, memaksa kami pulang pada pukul 00.25, kami pulang dan itu kami tetap menyatakan pasien tersebut PDP," katanya.
Selanjutnya, pihak rumas sakit pun tinggal menunggu hasil tes swab yang sudah dilakukan sebelumnya. Dari hasil tersebut didapati bahwa Almarhun tersebut negatif Covid-19.
"Sudah kami ambil swab-nya, sudah kami kirim ke USU pada hari Rabu. Keluar tiga hari kemudian, hasilnya memang negatif. Jadi kami sama sekali tidak ada katakan Covid-19," pungkasnya.
TONTON VIDEONYA:
Data Covid-19 di Sumut
Sementara itu, pasien terkonfirmasi Covid-19 di Sumut tercatat bertambah 48 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan bahwa total pasien terpapar virus Corona berjumlah 3438 orang di Sumut hingga Senin (27/7/2020) pukul 16.00 WIB.
"Update data Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 27 Juli 2020, pasien terkonfirmasi total berjumlah 3.438 orang," ungkapnya.
Angka positif terkonfirmasi Covid-19 tersebut hasil dari 20.394 spesimen sampel yang telah diuji di laboratorium.
Sampel untuk hari ini dilakukan terhadap 335 orang.