Padahal Cuma Dijilat Anjing, Kaki & Tangan Wanita Ini Harus Diamputasi, Terungkap Penyebab Fatalnya

Kaki dan tangannnya terpaksa harus diamputasi. Ternyata inilah yang sebenarnya menjadi penyebabnya.

CNN
Tarena bermain dengan anjing peliharaannya. 

TRI BUN-MEDAN.com - Padahal hanya dijilat anjing piaraanya, wanita ini justru mengalami hal mengerikan. 

Kaki dan tangannnya terpaksa harus diamputasi. Ternyata inilah yang sebenarnya menjadi penyebabnya.

Simak artikel berikut ini!

MENAG Sebut Perpendek Pelaksanaan Salat, Khotbah Tanpa Mengurangi Syafaat dan Rukunnya

BESOK Idul Adha, Masjid Ghaudiyah dan Jamik Kebun Bunga Laksanakan Salat dengan Protokol Kesehatan

Memiliki hewan peliharaan mungkin menyenangkan. Terlebih hewan itu juga telah lama kita pelihara.

Namun, Anda perlu berhati-hati.

Karena bisa saja hewan-hewan itu membawa penyakit yang tidak penah Anda sangka.

Contonya kasus yang menimpa wanita ini pada tahun 2019.

Gelandang PSMS Medan Sutanto Tan Kok Belum Gabung Latihan? Begini Penjelasannya

Mengutip CNN pada Sabtu (3/8/2019), seorang wanita asal Ohio, AS, harus menerima kenyataan bahwa kaki tangannya diamputasi karena hewan peliharaannya.

Rupanya hal itu disebabkan oleh anjingnya sendiri, di mana kaki tangannya terkena infeksi bakteri.

Menurut laporan CNN, wanita bernama Marie Terena ini sebelum musibah menimpanya dia mengalami sakit dan sedih.

Seluruh suhu tubuhnya tinggi dan rendah, segera dia dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan pertolongan pertama sejak 9 hari.

Lowongan Kerja BUMN Nindya Karya untuk S1 Semua Jurusan, Berikut Persyaratan Lengkapnya

Ketika Terena terbangun dia sudah mendapati kondisinya diamputasi kaki dan tangannya.

Menurut keterangan dokter, mereka menemukan bahwa bakteri itu terinfeksi karena jilatan dari anjingnya.

Bakteri yang diketahui bernama capnocytophaga canimorsus, kemungkinan adalah luka dari anjingnya yang masuk ke dalam tubuhnya.

Kemudian, Terena juga mengonfirmasi dugaan dokter bahwa, dia pernah menemukan sedikit infeksi pada tubuhnya.

Dalam keterangan lanjutan dokter, Terena tidak sadar ketika dia masuk ke ruang perawatan intensif, segera dia kehilangan kesaran.

Kulitnya mulai berubah, menjadi ungu, dengan cepat berkembang menjadi gangren.

"Sulit untuk dikenali, kami sedikit seperti seorang detektif, kami melakukan semua diagnosa, samapi pada kesimpulan ini," kata Ditektur Departemen Penyakit Menular di RS Aultman di Canton, Ohio, Margaret Cobe.

Buruh di Serdangbedagai Dikeroyok 50 Orang tapi Malah Ditetapkan Tersangka oleh Polisi

Setelah menentukan penyebabnya, Cobe bersama asistennya melakukan perawatan bedah, dan mengatakan itu telah menyebar ke hidung, telinga dan kaki, serta wajahnya.

"Wajahnya tidak rusak, tetapi anggota tubuhnya harus dioperasi," kata Cobe.

Meski kondisinya yang tragis, hal itu tidak membuat Terena menjauh dari hewan kesayangannya.

Bahkan anjing itu di bawa ke rumah sakit untuk mengunjunginya.

Seorang ASN Dishub Samosir Tewas Ditabrak Sepeda Motor, Kecelakaan di Sitoluhuta Pangururan

Menurut laporan itu, menurut Pusat Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit AS, bakteri disebarkan oleh gigitan, goresan atau kontak intim lainnya dengan kucing dan anjing.

Namun, kebanyakan orang yang bersentuhan dengan kucing dan anjing tidak akan sakit.

Mereka yang menghadapi risiko lebih besar biasanya mereka dengan sistem kekebalan yang lebih lemah.

Seperti pasien kanker atau orang dengan limpa mereka yang diangkat.

Potret Mumi Kondisi Mulut Terbuka Lebar, Peneliti Yakin Ada Alasan Memilukan Sebelum Meninggal

Kejadian serupa

Menjadi seorang pecinta anjing, tentu kamu tidak akan keberatan saat hewan lucu berbulu itu menjilatimu.

Tapi bagi pria asal Inggris satu ini, jilatan anjing kesayangannya malah membuatnya kehilangan nyawa.

Sebelum dinyatakan meninggal dari rumah sakit, pria itu dirawat di rumah sakit selama 2 minggu menderia sakit parah.

Ia menderita pneumonia, gangren dan demam tinggi sampai 41 derajat C.

Sebelum dirawat di rumah sakit, ia mengalami demam dan kesulitan bernafas, kemudian dilarikan ke rumah sakit.

 Anak Perempuan yang Digigit Anjing Pitbull Masih Dirawat Intensif di Rumah Sakit Columbia Asia Medan

Ilustrasi seorang pria meninggal setelah dijilat anjingnya. Awalnya keluhkan sesak nafas dan demam tinggi dan meninggal 2 minggu kemudian.
Ilustrasi seorang pria meninggal setelah dijilat anjingnya. Awalnya keluhkan sesak nafas dan demam tinggi dan meninggal 2 minggu kemudian. (Internet & Daily Mail)

Menurut Daily Mail, masalah medis ini disebabkan oleh infeksi bakteri capnocytophaga canimorsus.

Bakteri ini biasanya ditularkan oleh gigitan atau liur hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing.

Namun, pria malang ini tidak pernah digigit sebelumnya, dan ia hanya dijilat anjing kesayangannya.

Hanya dalam empat hari, kondisinya semakin memburuk.

Terdapat ruam di wajahnya, dan mengalami sakit saraf kaki.

Ia juga sepsis parah ketika ia memulai perawatan medisnya.

Akhirnya, ginjal dan hatinya menutup dan darah mulai menggumpal pembuluh darahnya, menyebabkan kulitnya membusuk.

 Perempuan Hamil Ini Tewas Diterkam Kawanan Anjing saat Jalan-jalan di Hutan

Dia kemudian terkena serangan jantung, dan masih bisa diselamatkan oleh dokter.

Namun, kondisinya terus memburuk karena gagal organ.

Setelah 16 hari berjuang untuk hidup di rumah sakit, dokter dan keluarganya memutuskan untuk menghentikan bantuan hidupnya, dan ia meninggal.

Dokter yang memimpin tim medis untuk menangani kasus pria ini menyebutkan bahwa pemilik hewan peliharaan harus mencari perhatian medis ketika mulai mengalami gejala mirip flu.

Namun, bakteri jarang menyerang orang dengna kondisi tubuh sehat.

Mereka yang daya tahan tubuhnya rentam cenderung lebih mudah terserang bakteri ini.

(*)

Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul : Awalnya Sering Dijilat oleh Anjingnya, Kaki dan Tangan Wanita Ini Diamputasi, Ternyata Inilah yang Terjadi

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved