Viral Medsos
Anak Yatim Siswa SMP Kharisma Waruwu (13) Tak Punya Ponsel untuk Belajar Daring, Ini Reaksi Kapolres
Meski memiliki semangat yang tinggi untuk belajar, tetapi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Minas ini tidak punya ponsel dan listrik.
Ayahnya bekerja sebagai buruh lepas di ladang orang lain.
Sedangkan ibunya telah tiada.
"Semoga bantuan yang kami berikan bermanfaat bagi Kharisma dan mendorong semangatnya dalam menimba ilmu," ucap Rosna.
Kharisma sendiri mengaku sangat senang mendapat bantuan ponsel android tersebut.
Dia pun berterima kasih kepada Polres Siak.
"Terima kasih kami ucapkan kepada bapak Kapolres Siak yang telah sudi membantu kami. Kami juga ucapkan terima kasih kepada Ibu Kasat Lantas Polres Siak beserta rombongan yang telah sudi datang berkunjung kerumah kami ini. Bantuan ini akan saya gunakan untuk belajar dengan lebih baik lagi," kata Kharisma. (*)
Siswa Mencoba Merampok karena Butuh Ponsel untuk Belajar Daring
TRIBUN-MEDAN.com - Sebanyak tiga siswa SMA yang mencoba merampok toko emas di Pasar Tangga Arung Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mengaku dijanjikan uang Rp 50 juta oleh Muhammad Rizki Yahya yang merupakan otak perampokan.
Salah satu pelaku mengaku akan menggunakan uang itu untuk membeli ponsel baru.
Dia mengatakan, selama ini menggunakan ponsel milik orangtuanya untuk belajar online.
"Uang itu mau beli hape buat belajar online. Saya enggak punya hape, belajarnya pinjam hape orangtua," ujar remaja 16 tahun itu di Mapolres Kutai Kartanegara, Jumat (31/7/2020).
Sementara rekannya yang lain mengaku merampok untuk bayar utang orangtua sebesar Rp 100 juta.
“Bapak saya tahanan di Lapas Samarinda kasus narkoba, dia punya utang Rp 100 juta sama orang,” kata dia.
Pelaku terakhit tak ingin mengutarakan niatnya merampok.
Saat ditanyai awak media, pelaku diam saja.