Viral Medsos
Anak Yatim Siswa SMP Kharisma Waruwu (13) Tak Punya Ponsel untuk Belajar Daring, Ini Reaksi Kapolres
Meski memiliki semangat yang tinggi untuk belajar, tetapi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Minas ini tidak punya ponsel dan listrik.
Dugaan itu juga diperkuat dengan informasi tambahan bahwa beberapa hari sebelum perampokan, Rizki sempat cekcok dan adu mulut dengan pemilik toko emas yang dirampok.
Namun, Andrias belum bisa memberikan penjelasan secara detail terkait cekcok tersebut.
“Masih kami dalami, karena sampai saat ini Rizki belum ditangkap,” kata dia.
Berdasarkan pemeriksaan awal, aksi perampokan tersebut dilakukan secara terencana.
Rizki yang menjadi otak perampokan menyiapkan senjata airsoft gun, penutup wajah, sarung tangan, serta sejumlah pisau yang digunakan tiga pelajar.
“Dua motor yang digunakan pun sudah dipreteli agar tak dikenali. Mereka membuka semua kap motor dan menyembunyikan di semak-semak dekat Kantor Dinas Pendidikan Kukar sebelum beraksi,” kata dia.
Selain itu, menurut Andrias, Rizki juga menjanjikan uang Rp 50 juta masing-masing kepada tiga pelajar itu.
“Sebelum beraksi dia sudah beri masing-masing (tiga pelajar) uang muka masing-masing Rp 200.000,” kata Andrias.
Saat diamankan, uang tersebut sudah digunakan sebagian oleh ketiga pelajar.
Selain itu, barang bukti lain yang turut diamankan di antaranya satu buah karung plastik yang rencananya digunakan untuk menyimpan emas namun gagal.
Kemudian satu unit mobil, dua motor dan lain-lain.

Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Andrias Susanto Nugroho (tengah) saat memberi keterangan pers di Mapolres Kutai Kartanegara, Jumat (31/7/2020). (KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON)
Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan oleh ketiga pelajar itu gagal, karena para pelaku lebih dulu dikerumuni warga.
Saat kabur, satu pelajar ditangkap warga.
Sedangkan dua rekannya berhasil melarikan diri menuju mobil yang diparkir tak jauh dari lokasi perampokan.
Rizki sudah berada di dalam mobil tersebut. Ketiganya langsung menuju Banjarmasin, Kalsel.
Namun di dalam perjalanan, Rizki menurunkan dua pelajar itu dan kabur.
Kedua pelajar itu lalu ditangkap Polres PPU.
Sempat terjadi aksi saling kejar di wilayah Long Kali, di perbatasan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser.
Mobil yang dikemudikan Rizki hilang kendali dan menabrak posko Covid-19.
Rizki keluar dari mobil lalu kabur ke hutan dan belum ditemukan hingga saat ini.
Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul:Cerita Anak SMA Rampok Toko Emas untuk Lunasi Utang Rp 100 Juta Sang Ayah yang Dipenjara karena Narkoba dan berjudul:Tanpa Ponsel dan Listrik, Perjuangan Siswa Yatim untuk Belajar Online Ini Bikin Kapolres Siak Terenyuh