Viral Medsos
Anak Yatim Siswa SMP Kharisma Waruwu (13) Tak Punya Ponsel untuk Belajar Daring, Ini Reaksi Kapolres
Meski memiliki semangat yang tinggi untuk belajar, tetapi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Minas ini tidak punya ponsel dan listrik.
Ketiga remaja ini diajak secara terpisah oleh Rizki kemudian mengenalkan satu sama lain.
Rizki lalu merencanakan aksi perampokan.
Sehari sebelum beraksi, Rizki menyiapkan penutup wajah, sarung tangan, airsoft gun, dan sejumlah pisau, dan sepeda motor.
Perlengkapan tersebut diberikan kepada ketiga pelajar itu untuk eksekusi di lapangan.
“Rizki yang meminta motor itu dipreteli untuk samarkan jejak. Semua penutup wajah disiapkan oleh Rizki termasuk senjata airsoft gun dan pisau,” jelas dia.
Rizki kini masih dalam pengejaran polisi.
Sebelumnya diberitakan, tiga siswa SMA di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim, mencoba merampok sebuah toko emas di Pasar Tangga Arung, Tenggarong, Kamis (30/7/2020) pagi.
Ketiganya beraksi menggunakan airsoft gun dan senjata tajam.
Namun, percobaan perampokan gagal hingga ketiganya ditangkap.
Ketiga remaja mengaku disuruh oleh Muhammad Rizki Yahya (22) yang merupakan otak dari perampokan. Rizki kini masih dalam pengejaran polisi.

Toko emas di Pasar Tangga Arung Tenggarong Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang dirampok tiga pelajar, Jumat (31/7/2020).(KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON)
Diduga karena persaingan bisnis
Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Kutai Kertanegara menduga persaingan bisnis menjadi latar belakang di balik perampokan toko emas tersebut.
Kapolresta Kutai Kertanegara AKBP Andrias Susanto Nugroho mengatakan, dugaan tersebut berdasarkan keterangan yang dihimpun dari tiga pelajar yang ditangkap.
“Ternyata otak perampokan yang kini masih buron, Muhammad Rizki Yahya (21) juga pedagang emas yang ada di sebelah toko yang dirampok,” ujar Andrias.
Rizki diduga menyuruh ketiga pelajar SMA tersebut untuk merampok toko emas milik rekan bisnisnya.