Update Covid19 Sumut 14 Agustus 2020
Kisah Miris Perawat di RSU Haji Medan, APD Pakai Berulang hingga tak Dapat Insentif,30 Nakes Positif
Perawat dalam menangani pasien Covid-19 diberikan APD yang dijatah dan tidak diganti setiap harinya sejak bulan Mei 2020
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Salomo Tarigan
"Saran kita sudah kita kasih, merekan harus menilai sampai sejauh mana tingkat penyebarannya disitu. Kemungkinan untuk ditutup sementara tidak tertutup, artinya melihat tingkat penyebarannnya. Kita menyarankan lakukan ini-lakukan ini, bagaimana penerapannya diawasi, nanti ketahuan apa kelemahananya sampai bisa sebanyak itu. Baru bisa diputuskan apakah nanti ini akan ditutup, ditutup sebagian, atau mengurangi tenaga yang masuk atau apa," beber Alwi.
Namun, ia menyebutkan hingga hari ini pihaknya belum mendapatkan laporan balasan dari pihak rumah sakit sejak 10 Agustus lalu melakukan peninjauan.
"Pada Senin lalu tim dari dinas kesehatan provinsi sudah kesana untuk melakukan peninjauan secara langsung dan menilai apa yang terjadi disana dan seperti apa kira-kira langkahnya yang harus dilakukan. Namun, sampai hari ini laporan belum ada ke kita. Kita menunggu laporan resmi orang itu, kita udah minta sama orang itu. Saya enggak ngerti udah dilakukan apa belum, yang pasti belum dapat laporan resmi," tuturnya.
Alwi mengakui pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 bisa saja mengambil langkah, namun pihaknya belum mau melakukannya karena yang mengetahui kondisi dari rumah sakit tersebut adalah pihak manajamen yang bersangkutan.
"Diakan harus ada sikap, kita bisa saja mutuskan itu dari Gugus Tugas bisa, cuman kan sebaiknya mereka yang putuskan. Karena mereka yang lebih tahu sebenarnya tingkat persoalan dan masalahnya seperti apa kan mereka yang lebih paham," tuturnya.
(vic/t ri bun-medan.com)