Update Covid19 Sumut 15 Agustus 2020
Puluhan Nakes Positif Covid di RSU Haji, Tiga Dirawat Inap di Rumah Sakit, Sisanya Isolasi Mandiri
Kadis Kesehatan Sumut menyebutkan, saat ini keluhan yang disampaikan para perawat belum ada diterima oleh pihak Dinas Kesehatan Sumut.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
Ia bahkan menyebutkan hingga saat ini pihaknya tidak diberikan insentif menangani pasien Covid-19 dan tidak ada diberikan Surat Keterangan tenaga medis yang menangani Covid19.
"Kami merawat tidak diberikan SK Covid-19. Jadi kami duga ada permainan antara manajemen rumah sakit. Mereka melaporkan ke dinas ada Covid di RS Haji. Tapi kami karyawannya tidak diberikan apa apa. Kami yang merawat pasien Covid-19 juga tidak di berikan insentif sejak bulan Mei hingga sekarang. Tapi laporan kami masuk ke dinas bahwasannya kami merawat Covid-19.
Terakhir, ia meminta agar selanjutnya ada tindakan dari pihak rumah sakit dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 di Sumut untuk bisa mendengarkan keluh kesah mereka dengan memberikan APD yang lengkap di setiap harinya.
"Kami minta kami itu diberi kelengkepan APD yang sesuai standart setiap harinya tanpa harus disterilkan. Kamipun rela bekerja bertaruh nyawa untuk merawat pasien Covid-19 apabila kami diperlengkapi dengan APD dengan benar. Kami juga minta diberikan insentf selayaknya dengan puding dan jam istirahat yang cukup," sebutnya.
• Seorang Perawat di Rumah Sakit Haji Medan Meninggal Dunia, Suspek Covid-19
Direktur Rumah Sakit Umum Haji Medan, dr Khainir Akbar Yusuf menyebutkan, dirinya meminta agar dikonfirmasi ke Dinas Kesehatan.
"Nah udah itu-itu aja, tanya sama Dinas Kesehatan lah itu. Udah ada beritanya itu," ungkapnya kepada Tri bun, Kamis (13/8/2020).
Khainir mengungkapkan bahwa dirinya tak ingin dikonfirmasi terkait kabar tersebut.
"Enggak perlu lagi konfirmasi, udah ada itu, ya dek enggak perlu konfirmasi, lanjutlah-lanjut," katanya langsung mematikan komunikasi telepon.(vic/tri bun-medan.com)