Bagai Pertandingan Bandit! Balasan China Jika AS Berani Batasi Impor 'Onderdil', Obat Jadi Senjata

Terutama jika AS terus-terusan membuat China 'kelaparan' akan semikonduktor untuk perusahaan-perusahaan teknologi mereka.

Fransiskus Simbolon
Ilustrasi perang dagang Amerika dan China. 

Departemen Perdagangan AS minggu lalu mengekang Huawei dari mengakses teknologi dan perangkat lunak AS.

Menilik Aset Mewahnya Lionel Messi di Catalunya, Mulai dari Rumah Hingga Hotel

Hal itu langsung meningkatkan perang teknologi yang telah membuat China tingkatkan upayanya untuk meningkatkan kemampuan produksi hi-tech mereka.

Untuk mencegah perusahaan menghindari kontrol ekspor, agensi telah tambahkan 38 afiliasi Huawei lainnya ke 21 negara ke "daftar entitas", yang membatasi penjualan teknologi utama AS ke perusahaan China yang ditunjuk.

Li, ekonom yang juga profesor keuangan di Tsinghua University, Beijing, mengatakan AS akan lanjut menekan akses China kepada teknologi yang mereka perlukan dengan meningkatkan sanksi terhadap firma layaknya Huawei.

Namun untuk benar-benar menghapusnya dari daftar penerima suku cadang akan menjadi senjata makan tuan bagi AS.

Pesan Surya Paloh, Permintaan pada Semua Bakal Calon Kepala Daerah dari Partai NasDem

"Mengganggu ekonomi China itu setara dengan mengajak orang China bertengkar urusan makanan. China bisa langsung mengajak bertengkar dengan AS terkait suplai obat, bukan?" ujarnya.

Selain itu, Li juga sebutkan China harus siap-siap untuk hal yang sangat realistis yaitu AS mungkin menutup akses bank China ke sistem pesan internasional SWIFT.

SWIFT merupakan jaringan utama yang menjadi jalur transaksi internasional.

Untuk itu, bank China telah siapkan rencana kontingensi jika hal terburuk terjadi.

Tubuh Pika Wardhani Terjatuh Melihat Jenazah Suaminya yang Tewas karena Ledakan Bengkel Las KM 29

Hal ini karena DPR AS perbolehkan sanksi kepada perusahaan peminjaman yang terkait dalam masalah UU keamanan nasional Hong Kong.

Namun, memotong bank China dari sistem SWIFT akan menjadi teror ekonomi, jelas Li.

Kedua belah pihak jelas-jelas harus berkomunikasi dengan baik.

"Kami terbuka terhadap negosiasi, tapi jika mereka mulai tidak beralasan, kami akan melawan mereka dengan segala upaya," ujarnya.

Rizki DAcademy Beberkan Ada Masalah di Rumah Tangganya, Berharap Bisa Diselesaikan secara Pribadi

Dalam wawancara terbaru dengan Fox News, Trump mengatakan jika AS akan memisahkan diri dari China "jika mereka tidak memperlakukan kami dengan baik".

Bahkan kampanye Trump untuk presiden AS telah jadikan "akhiri ketergantungan dengan China" sebagai bagian penting kampanye mereka.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved