Seorang Kepala Desa Ditemukan Tewas Gantung Diri, Ditemukan Warga yang Mau Minta Tanda Tangan

Menurut polisi, kasus tersebut terungkap saat ada warga yang bernama Ful, mencari korban untuk meminta tanda tangan.

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang kepala desa di Ende ditemukan tewas gantung diri.

Kasus ini terungkap saat seorang warga mencari kepala desa untuk meminta tanda tangan.

Warga Desa Mbobhenga, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, heboh saat mengetahui Kepala Desa Amandus Kenda tewas tergantung di pohon, Jumat (28/8/2020).

Menurut polisi, kasus tersebut terungkap saat ada warga yang bernama Ful, mencari korban untuk meminta tanda tangan.

"Hasil penyelidikan awal, diduga korban meninggal dunia karena bunuh diri di pohon," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ende AKP Lorensius kepada Kompas.com, Sabtu (29/8/2020). 

Kronologi

Menurut Lorensius, Ful saat itu hendak bertemu korban di Kantor Desa Mbohhenga soal tanda tangan SPPD.

Waktu itu sekitar pukul 12.30 WITA. Ful dan temannya melihat sepeda motor korban diparkir di halaman kantor.

Pintu Kantor Desa dalam keadaan terbuka. Mereka kemudian masuk dan memberikan salam, tetapi tidak ada jawaban.

Lalu, keduanya langsung masuk ke dalam kantor dan berusaha mencari kepala desa dan stafnya.

Ful mengaku hanya melihat tas kerja korban di atas meja kantornya.

Merasa ada yang aneh, Ful lalu pergi ke Kampung Tendabhera untuk memberitahukan hal itu kepada Sekdes Hermanus Juma dan warga.

"Setelah mendengar pembicaraan kedua staf BPP itu, spontan seorang warga bersama Sekretaris lari pergi mencari Kepala Desa di kantor. Tetapi, setelah dicari, Kepala Desa tidak ada di dalam kantor," kata Lorensius. 

Motif masih diselidiki

Warga akhirnya bersama-sama mencari keberadaan korban.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved