Update Covid19 Sumut 14 September 2020
Terjaring Razia Masker di Lapangan Merdeka, Remaja di Siantar Takut Viral
Seorang remaja yang ditindak harus berkenan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com, SIANTAR - Operasi yustisi yang digelar unsur Forkopimda Kota Pematangsiantar, Senin (14/9/2020) siang, tampaknya membuat malu masyarakat yang hadir di keramaian tanpa masker.
Satu persatu mereka menunjukkan raut wajah malu lantaran ditindak oleh petugas gabungan kepolisian, TNI, dan petugas Satpol Pol-PP Pematangsiantar.
Aditya (16), seorang remaja yang ditindak harus berkenan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Pasalnya ia nongkrong tanpa masker di Lapangan Merdeka bersama temannya.
"Ini bawa masker. Tapi karena putus jadi nggak dipakailah. Jangan diviralkan ya, Pak," ujar warga Kampung Banjar kepada petugas gabungan dan wartawan.
Mendengar jawaban Aditya, petugas gabungan pun tertawa, sembari menjelaskan bahwa operasi yustisi yang digelar hanya bentuk upaya menyadarkan masyarakat atas ancaman pPandemi Covid-19.
• TERJARING RAZIA YUSTISI, Sopir Angkot Down Kena Bentak Polisi, AKP Enda: Beli Masker Sekarang
Selanjutnya, Aditya yang mengenakan jaket kuning, mengaku kapok ke lokasi keramaian tanpa masker. Ke depan ia berjanji akan menggunakan masker.
"Enggak lagilah. Pakai masker nanti," ujarnya.
Selain Lapangan Merdeka, titik keramaian lain yang dituju dalam operasi yustisi adalah Tugu Becak Siantar dan berlanjut ke Taman Hewan Siantar.
Kabag Ops Polres Pematangsiantar Kompol Biston Situmorang menyampaikan, tujuan operasi yustisi penggunaan masker adalah upaya menyadari Masyarakat tentang kebiasaan baru.
"Supaya masyarakat Siantar ini tertib. Bisa memahami bagaimana cara hidup sekarang. Di mana pun kita, di rumah pun boleh juga. Mari sama sama kita gunakan masker," ujar Biston.
• Razia Masker di Medan Hampir Berujung Adu Jotos, Sebagian Warga Melawan
Biston menerangkan, operasi yustisi tak berhenti sampai di sini.
Forkompinda, ujarnya akan terus memasyarakatkan masker sampai Covid-19 angkat kaki dari bumi.
"Kita nggak ada batasan waktu. Kita harap mudah mudahan masyarakat ini sadar dan Covid-19 keluar dari muka bumi. Sanksi berupa push-up dan nyanyi lagu Indonesia raya. Mudah mudahan gak ada lagi besok Covid-19," pungkasnya.(alj/tri bun-medan.com)