3 Wanita Ini Diburu karena Ingin Menggulingkan Kepala Negara Otoriter yang Telah Berkuasa 26 Tahun
Seorang pemimpin negara sampai mengemis-ngemis untuk dapatkan senjata baru dari Rusia gara-gara ulah tiga orang wanita ini.
TRI BUN-MEDAN.com - Seorang pemimpin negara sampai mengemis-ngemis untuk dapatkan senjata baru dari Rusia gara-gara ulah tiga orang wanita ini.
Padahal, pemimpin tersebut sebenarnya sudah menguasai negara tersebut selama lebih dari 26 tahun.
Namun, karena tak ingin sedikitpun memundurkan kakinya dari tampuk kekuasaan, dia malah semakin beringas ketika ada yang mencoba melengserkannya.
Akibatnya, kini sang pemimpin negara tersebut tidak hanya menghadapi tiga orang wanita, tapi juga puluhan ribu rakyatnya sendiri.
Warga negara tersebut kompak turun ke jalan untuk melangsungkan protes secara besar-besaran.
Hanya saja, pemimpin negara tersebut nampaknya akan tetap percaya diri untuk mempertahankan cengkeramannya di pemerintahan.

Sky News
Hal itu dipicu oleh kebijakan Presiden Rusia Vladimir Putin yang rela menggelontorkan dana puluhan triliun bahkan senjata untuk mendukung sang pemimpin otoriter.
Negara apakah yang dimaksud?
Serta siapa sajakah tiga orang wanita yang berhasil 'menggoyang' stabilitas pemerintahan negara tersebut?
Pemimpin yang dimaksud adalah Alexander Lukashenko dari Belarusia.
Tujuannya memasok senjata dari Rusia adalah untuk ia menghadapi protes massal atas sengketa pemilihan yang kian memanas.
Berbicara dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu selama pembicaraan di Minsk, Lukashenko mengatakan dirinya juga meminta presiden Rusia untuk beberapa jenis senjata baru.
Namun ia tidak merinci senjata apa yang dia minta dari Putin.

checkpointasia.b-cdn.net
Senjata milik Rusia. Sumber foto : checkpointasia.b-cdn.net
"Kami dapat menjaga situasi tetap terkendali tidak hanya di Belarusia, tetapi juga di sepanjang perbatasan kami," tambah Lukashenko.
Rusia dan Belarusia saat ini sedang mengadakan latihan militer gabungan yang berlangsung hingga akhir September.