3 Wanita Ini Diburu karena Ingin Menggulingkan Kepala Negara Otoriter yang Telah Berkuasa 26 Tahun
Seorang pemimpin negara sampai mengemis-ngemis untuk dapatkan senjata baru dari Rusia gara-gara ulah tiga orang wanita ini.
Pertemuan itu sebagai bukti dukungan kepada oposisi sebagai pengakuan hasil sebenarnya dari pemilihan umum Belarusia yang dimenangkan Svetlana Tikhanovskaya.
Kami juga ingin lebih memahami tuntutan oposisi dan berdiskusi dengan Tikhanovskaya bagaimana kami dapat mendukung rakyat Belarusia.
Svetlana Tikhanovskaya adalah seorang mantan guru bahasa Inggris berusia 37 tahun yang menjadi ibu rumah tangga, yang menyayangi keluarganya, yang tidak pernah bermimpi menjadi seorang politikus.
Veronika Tsepkalo
Veronika Tsepkalo. (PRI)
Tsepkalo, yang menjabat sebagai penasihat Tikhanovskaya, melarikan diri dari Belarus ke Moskwa karena alasan keamanan sebelum pemilihan berlangsung.
Suami Tsepkalo, Valery Tsepkalo, mantan duta besar Belarusia untuk AS, awalnya berencana untuk mencalonkan diri sebagai presiden, melawan Lukashenko.
Namun, dirinya tidak diizinkan mendaftar sebagai kandidat.
Kemudian keluarganya menerima ancaman penangkapan, sehingga mendesak ia sekeluarga pergi ke Moskwa.
Pada tanggal 19 Agustus 2020, Tsepkalo bersama suami dan anak-anaknya diasingkan di Polandia.
Namun, Pada 8 September 2020, Tsepkalo dan keluarganya dilaporkan berada di Ukraina.
Tsepkalo mengatakan kepada Reuters pada 19 Agustus bahwa "satu-satunya Presiden yang sah adalah Svetlana Tikhanovskaya...tujuan utama kami adalah hanya membuat Lukashenko pergi."
Ia menambahkan bahwa dia ingin kembali ke Belarusia, tetapi memahami kemungkinan dia dipenjara "sangat, sangat tinggi."
Veronika percaya bahwa fakta bahwa Lukashenko ditentang oleh wanita dan rakyat adalah bagian dari alasan reaksinya yang begitu parah.
"(Dia) tidak pernah berurusan dengan wanita atau tidak pernah menganggap mereka secara serius," ujarnya.
"Dia selalu percaya bahwa wanita tidak berguna. Sekarang, tiba-tiba wanita yang kuat dan cerdas menantangnya, yang akan membawa lapisan tekanan ekstra," tambah Viacorka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Wanita Belarusia yang Melawan Pemimpin Diktator, Inilah yang Terjadi" dan kontan.co.id dengan judul "Negaranya kian memanas, pemimpin Belarusia minta pasokan senjata ke Rusia".