TERUNGKAP Isi Surat Perjanjian Cerai antara Soekarno dengan Inggit Garnasih
Pada tahun 2000-an, ia bercerita, dokumen pribadi tokoh bangsa itu sempat hendak dibeli Pemprov Jabar untuk jadi koleksi meseum.
Ketiganya turut menandatangani surat tersebut.
Satu dokumen lagi berupa surat nikah. Dalam surat nikah, semuanya ditulis dalam bahasa Sunda dan huruf sambung.
Dua dokumen pribadi itu disimpan Tito sejak 1980-an, sebelum Inggit Garnasih meninggal. Tito bercerita, saat itu, dia diamanatkan untuk menyimpan dua dokumen tersebut.
"Saya simpan sejak 1980-an, diamanatkan oleh ibu Inggit Garnasih," ujar Tito.
Menurut dia, sepengetahuannya selama berkomunikasi dengan Inggit semasa hidup, perjanjian itu tidak ditepati oleh Soekarno.
"Seingat saya, dengar dari Ibu Inggit, tidak ditepati. Kalau rumah yang di Jalan Inggit Garnasih, itu dulunya memang sempat ditinggali Bung Karno dan Bu Inggit. Sepulang dari Bengkulu, Bu Inggit tinggal disana," ucap Tito.a
Selama 30 tahun lebih, dia menyimpan surat-surat tersebut. Selain dokumen, ia juga menyimpan benda lainnya yang berkaitan dengan Bung Karno dan Inggit selama bersama. Seperti foto-foto, meja belajar hingga lemari.
Pada tahun 2000-an, ia bercerita, dokumen pribadi tokoh bangsa itu sempat hendak dibeli Pemprov Jabar untuk jadi koleksi meseum.
Saat itu, pembeliannya sempat dianggarkan di APBD dan sudah dibahas dengan DPRD Jabar.
"Tapi akhirnya ditolak dan batal karena katanya bukan dokumen negara, tapi dokumen pribadi. Padahal sudah dibahas. Jadi kalau sudah begitu, gimana? Saya sebagai pemilik dokumen itu, terserah saya dong mau digiminain," ucap Tito.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Begini Isi Surat Perjanjian Cerai antara Presiden RI Pertama Soekarno dengan Inggit Garnasih
# TERUNGKAP Isi Surat Perjanjian Cerai antara Soekarno dengan Inggit Garnasih