Breaking News

News Video

Umat Hindu di Medan Sambut Hari Raya Kuningan dengan Khusyuk, Wujud Syukur Diberi Keberkatan

Suasana hikmat begitu terasa dalam perayaan Hari Raya Kuningan di Pura Agung Raksa Buana, Jalan Polonia No. 216, Polonia, Kecamatan Medan Polonia.

Editor: M.Andimaz Kahfi

Lanjutnya, I Wayan menuturkan bahwa filosofis perayaan Kuningan ini selain untuk bersyukur telah diberi kesejahteraan, perayaan ini juga sebagai pengingat jadi diri seseorang untuk selalu berbuat kebaikan.

"Dalam perayaan Kuningan ini, kita bersyukur diberi kesejahteraan, keberkatan, dan kemakmuran. Menurut filosofis, perayaan Kuningan ini diambil dari bahasa bali Uning yang artinya ingat.

Jadi dari perayaan ini kita mengingat diri kita, ingat jati diri kita, dan kita selalu berkomitmen untuk menjalankan Dharma dalam kehidupan kita," ujarnya.

Prosesi ibadah Perayaan Kuningan berlangsung tertib yang diikuti oleh Peserta ibadah atau Bhakta dengan mematuhi protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan mengatur jarak setiap umat.

Selain itu, Bhakta juga melakukan rangkaian puja-pujaan yang disebut Puja Trisandya jelang penutupan pelaksanaan ibadah.

"Setelah jelang penutupan, kita serentak melantunkan puja Trisandya.

Dalam agama Hindu itu dibuat Sankirtan, auranya dalam mengucapkan Om itu agar bisa menembus ke alam gaib, kalau dalam islam itu disebut berjamaah ya," jelas Suroto.

Jelang penutupan, para Bhakta juga diberi Tirta Penglukat, air yang berasal dari air kelapa.

Hal ini diyakini dapat membersihkan diri dari hal-hal negatif seperti prasangka buruk dan kemudian pelaksanaan perayaan Kuningan ditutup dengan acara makan bersama.

(cr13/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved