Kabar Politik dan Pilkada di Sumut
Wagub Sumut Ijeck Tanggapi Kampanye Pilkada saat Pandemi Corona hingga Singgung Money Politik
Khususnya saat ini sudah memasuki kampanye, taati protokol kesehatan karena Pilkada saat ini berlangsung di masa pandemi
Penulis: Satia | Editor: Salomo Tarigan
T R IBUN MEDAN.COM, MEDAN - Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah meminta kepada pasangan calon di 23 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember mendatang, dapat bersaing secara sehat dan jujur dalam berdemokrasi.
Ia tidak ingin, Pilkada tahun ini dimanfaatkan pasangan calon dengan menganggarkan harta kekayaan, untuk mendapatkan suara rakyat.
"Bersaing secara sehat dan jujur di setiap tahapan," kata dia, di Kota Medan, Jumat (2/10/2020).
Selain jujur dalam berdemokrasi, ia juga meminta kepada pasangan calon agar dapat menerapkan protokol kesehatan, dan menyosialisaikan bagaimana pencegahan penyebaran virus.
Dirinya berharap, sewaktu berkampanye para pasangan calon tidak membawa masa terlalu banyak, yang ditakutkan dapat menambahkan jumlah kasus positif Covid-19.
"Khususnya saat ini sudah memasuki kampanye, taati protokol kesehatan karena Pilkada saat ini berlangsung di masa pandemi," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Ijeck ini, juga meminta kepada para calon incumbent atau petahana tidak sekalipun memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk mendulang dukungan.
Tidak menutup kemungkinan, para petahana dapat memanfaatkan bantuan kepada masyarakat untuk mendulang dukungan.
Ijeck berharap, para pasangan calon tidak melakukan praktik politik uang, yang sudah jelas melanggar hukum.
"Kemudian, tentunya tidak melakukan praktik-praktik melanggar hukum seperti korupsi dan politik uang," ujarnya.
Pemprov Sumut, lanjut Ijeck, tentunya senantiasa menjalin sinergi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan penyelenggara Pemilu, baik itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) untuk mengawal Pilkada agar terlaksana dengan baik.
Pada beberapa lalu, dikatakannya, Gubernur Edy Rahmayadi telah melantik 10 Penjabat Sementara (Pjs) Bupati dan Wali Kota, demi menjalankan roda pemerintahan selama masa berkampanye dilakukan.
Sebab, 10 Kabupaten/kota tersebut, para pasangan calon berasal dari petahana. Para pejabat yang dilantik ini, diharapkan dapat menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak terlibat dalam dukung mendukung pasangan calon.
"Sebanyak 10 pejabat Pemprov Sumut telah dikukuhkan menjadi Pjs Walikota/Bupati, diharapkan membantu menjaga netralitas dan kesuksesan pilkada di daerah," katanya.
Terakhir, Ijeck berharap masyarakat dapat memanfaatkan dan menggunakan hak pilih dengan bijak, menentukan pilihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah.
• BEREDAR PESAN Berantai Status Kota Medan Terapkan PSBB Viral di Whatsapp, Ditanggapi Dinas Kesehatan
Tidak hanya Penyelenggara Pemilu dan para calon kepala daerah, masyarakat juga diharapkan memperhatikan protokol kesehatan saat mengikuti proses pencoblosan.
"Pada intinya, kita berharap Pilkada terselenggara dengan sukses tanpa memperburuk kondisi pandemi saat ini. Untuk itu, mari bersama kerja sama saling sinergi menyukseskan Pilkada dengan protokol kesehatan ketat dan bersaing sehat dan jujur," terangnya.
• Gubernur Sumut Edy Minta Pidanakan Pengusaha Hairos Water Park, Sengaja Undang Kerumunan
• Sindiran soal Politik Dinasti Bobby dan Gibran Ditanggapi Tim Pemenangan Meryl Saragih
(Wen/T r ibun-Medan.com)
