Terkuak Pentolan Narkoba adalah Tim Sukses Wali Kota, Simpan 5 dari 18 Kg di Mess Pemko Tanjungbalai
Satu tersangka terpaksa ditembak petugas karena berusaha menyerang menggunakan pisau lipat. Tewas saat perjalanan ke RS
"Karena saya salah satu TS (tim sukses)-nya wali kota.
Jadi kalau kita ke Medan, kita menginap di sana," sambungnya.
Mendengar pernyataan tersebut, Kombes Pol Riko pun menegaskan kembali ucapan tersangka Jimmy.
Eks Danjen Kopassus Sintong Panjaitan Lontar Statemen Menohok soal Rumor Kebangkitan Komunis
Respons Putra Jokowi ketika Tahu Juru Kampanye di Pilkada Solo adalah Sandiaga Uno dan Megawati
Sosok dan Parade Foto Asisten Pribadi Donald Trump, Presiden Positif Covid-19 Bermula Hope Hicks
Penjual Daster Hina Baju Rancangan Ivan Gunawan, Sahabat Ruben Onsu Ini Beri Balasan Bijak
BLT UMKM Tak Cuma Diperpanjang hingga Desember tapi Juga Jumlah Penerima Ditambah
Berseteru dengan Kapolres dan Undur Diri, Kasat Sabhara: Istriku, Kita Masih Bisa Makan dengan Garam
"Ohh, Tim Suksesnya Wali Kota,” ucap Riko.
"Karena sudah satu dua kali di sana, maka kapan-kapan saya pun kalau ada urusan kerja maupun keluarga, ya menginap, di situ aja," lanjut tersangka.
Lebih lanjut, Kombes Riko menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami perihal keterkaitan antara Mess Pemko Tanjungbalai dengan kasus sabu tersebut.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan enam tersangka dengan barang bukti sabu total 18 kilogram.
Keenam tersangka yakni Jimmy Sitorus Pane (51), Chairuddin Panjaitan (31), Sy Afrizal Panjaitan (36), Ibral (25), M Khairul (21), dan Rahmad M Nur (30).
Tersangka Rahmad M Nur ditembak mati karena melawan petugas saat dilakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.