Penanganan Covid
RSUP Adam Malik Operasikan Ruang Isolasi Bertekanan Negatif, Optimalkan Penanganan Pasien Covid-19
Di ruang isolasi pasien bisa lebih maksimal mendapat perawatan covid sesuai SOP Covid-19 sehingga tingkat kesembuhan meningkat
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Salomo Tarigan
T R IBUN-MEDAN.com, Medan -
Setelah ruang isolasi bertekanan negatif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, yang beralamat di Jalan Bunga Lau, Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan diaktifkan, jumlah kesembuhan mengalami peningkatan.
Terkait peningkatan jumlah pasien Covid-19, Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUP H Adam Malik dr Frida Tako menuturkan bahwa penanganan pasien Covid-19 dilakukan dengan optimal.
"Pasien yang dirujuk ke RSUP H Adam Malik adalah penderita Covid dengan derajat sedang ke berat sehingga memerlukan waktu rawat yang panjang," ujarnya, Selasa (6/10/2020).
Rentang waktu yang dibutuhkan selama 14 hari, sehingga untuk kategori berat akan membutuhkan rentang waktu yang lebih lama lagi.
• Pasien Covid-19 Makin Ramai, RSUP Adam Malik Tambah 33 Ruang Isolasi, Cuma 1 Alat Swab Layak Pakai
"Untuk derajat ringan saja dibutuhkan waktu 14 hari isolasi, konon pula untuk kategori berat," sambungnya.
Dikatakan dr Frida, perawatan di ruang isolasi tersebut menggunakan SOP penanganan Covid-19 dan suhu udara yang tetap bersih dan steril.
"Dengan dirawat di ruang isolasi tidak terjadi penularan atau penyebaran virus tersebut.
Selain itu, dengan dirawat di ruang isolasi pasien bisa lebih maksimal mendapat perawatan covid sesuai SOP Covid-19 sehingga tingkat kesembuhan meningkat," lanjutnya.
Kapasitas gedung tersebut memiliki 15 tempat tidur dalam satu ruangan untuk pasien Covid-19 dalam kategori berat.
"Untuk isolasi tekanan negatif kapasitas 15 tempat tidur," lanjutnya.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meresmikan gedung isolasi penderita Covid-19 yang bertekanan negatif di areal Rumah Sakit Umum Pusat Adam pada hari Senin (20/7/2020).
Total 10.869 Kasus di Sumut, Sembuh 204 Orang
Kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara bertambah 98 kasus dan menembus angka berjumlah 10.869 kasus hingga Selasa (6/10/2020).
Sementara untuk pasien sembuh bertambah 204 pasien menjadi 7.871 orang.