Kades Ramai-ramai Berangkat ke Bandung, Perangkat Desa Enggak Gajian Enam Bulan dan Terpaksa Ngutang
Perangkat desa di Kabupaten Sergai sudah tidak tahan lagi. Mereka terpaksa mengutang karena sudah enam hulan tidak gajian
Tidak diketahui pasti darimana dana kepergian para kades itu.
Apakah kepergian mereka menggunakan anggaran Pemkab Sergai, atau justru menggunakan dana sponsor.
Baca juga: Seleksi Perangkat Desa di Dairi Amburadul, PJ Kepala Desa Lantik yang Kalah Seleksi Jadi Sekdes
Cuma Bayar Empat Bulan
Kabid Pemerintahan Desa Dinas PMD Kabupaten Sergai Muradi Purba cuma bisa menerka-nerka kapan pencairan gaji para perangkat desa ini bisa dilakukan.
Saat diwawancarai, Muradi tidak menjelaskan tanggal pastinya. Dia cuma bilang minggu depan.

"Perbupnya ini sedang mau ditandatangani sama Pjs (Penjabat Sementara) Bupati.
Kami sedang di kantor Gubernur ini. Insya Allah kalau enggak ada halangan ya minggu depan," kata Muradi Purba.
Namun, kalaupun gaji itu cair, tidak sepenuhnya.
Perangkat desa cuma bisa mendapat gaji empat bulan saja. Untuk sisanya, kata Muradi, akan menyusul.
Sementara itu, aksi serupa juga sempat dilakukan oleh perangkat Desa Jatimulyo, Kecamatan Pegajahan.
Mereka menuntut agar haknya diberikan oleh Pemkab Sergai. Terkait aksi ini, Kepala Desa Jatimulyo Suyanto mengaku tidak bisa menghalangi aspirasi anak buahnya.
Baca juga: Penyaluran Bansos bermasalah, Perangkat Desa Jadi Tersangka Setelah Ketahuan Sunat Bantuan
"Saya pun enggak bisa menghalangi, karena inikan persoalan perut.
Dari bulan Mei sampai sekarang belum ada gajian mereka," kata Suyanto.
Kendati mempersilakan anggotanya untuk menyampaikan aspirasi, namun Suyanto sempat meminta anak buahnya itu tidak melakukan tindakan kasar saat demo.
"Saat itu saya hanya bisa pesan, yang penting aksi jangan ada mukul-mukul meja di kantor," kata Suyanto.
Ia menegaskan, aksi yang dilakukan oleh anggotanya itu tidak ada kaitannya dengan Pilkada.
Baca juga: Akhirnya Perangkat Desa Ini Jadi Tersangka dan Ditahan, Dana Bansos Rp 600 Ribu Disunat Rp 500 Ribu
Karena memang sudah lama tidak menerima gaji, makanya perangkat desa melakukan aksi.
"Kami Kepala Desa se-Kecamatan Pegajahan dan Pantai Cermin enggak ikut Bimtek ke Bandung.
Ya, karena ini juga, perangkat-perangkat belum gajian. Kitakan enggak enak juga untuk pergi, sementara mereka seperti ini.
Selain itu ya karena di sana (Bandung) banyak covid, makanya enggak mau pergi," kata Suyanto.(dra)