Viral Medsos
Belum Lulus Sudah 2 Kali Ijab, Pelajar SMK Viral Nikahi 2 Gadis Seminggu, Ayah: Mau Gimana Ini Jodoh
Niat hati seumur hidup hanya menikah sekali, nyata ada saha beberapa orang di dunia ini justru diberi bonus lebih.
TRIBUN-MEDAN.com - Kisah seorang pelajar SMK menikahi 2 gadis belum lama ini menghebohkan dunia maya Tanah Air.
Diketahui pelajar SMK ini menikahi 2 gadis sekaligus dalam kurun waktu cuma seminggu.
Tak ayal jika kabar pernikahan ini membuat ibu sang pelajar SMK sempat pingsan mendengar ulah anaknya.
Ya, namanya menikah kalau bisa memang hanya terjadi seumur hidup sekali.
Baca juga: Romantisnya Nagita Slavina Ketika Nikmati Matahari Terbenam di Atas Kapal Bareng Raffi Ahmad
Namun takdir Tuhan memang siapa yang tahu.
Niat hati seumur hidup hanya menikah sekali, nyata ada saha beberapa orang di dunia ini justru diberi bonus lebih.
Seperti yang dialami oleh plajar SMK viral di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
Ya, dilansir dari Kompas.com dan Tribun Style, Minggu (18/10/2020), seorang pelajar SMK di Lombok, NTB belum lama ini bikin netizen heboh membicarakannya.
Baca juga: Mbak You Mendadak Getol Beri Peringatan Keras Soal Terawangan Buruknya di Masa Depan: Waspada!
Bukan lantaran prestasinya, melainkan kisah pernikahan sang pelajar SMK yang tak terduga sama sekali.
Bagaimana tidak, di usianya yang terbilang masih anak kemarin sore, pelajar SMK ini telah menikahi 2 gadis sekaligus dalam kurun waktu seminggu.
Mengutip Kompas.com, seorang pelajar SMK di Lombok berinisial AR (18) baru saja menikah dengan 2 gadis sekaligus.
Baca juga: Ingin Pekerjaannya Diakui Sempurna, Wanita Ini Minum Air WC di Depan Bos, Atasan Puas Tepuk Tangan
Istri pertama, F baru saja lulus SMP sedangkan istri keduanya, M masih duduk di bangku Madrasah Aliyah (setara SMA).
Pernikahan pelajar SMK ini sempat viral dan ramai dibicarakan netizen di media sosial.
Dikutip Sosok.ID dari Tribun Style, pernikahan ini berawal ketika AR baru saja resmi menikahi F pada Kamis (17/10/2020) lalu.
AR resmi menikahi F dengan mas kawin sebesar Rp 2,5 juta dan digelar secara adat.
